(Berita-Bisnis) – Sebagai bagian dari pengembangan produk farmasi herbalnya, SOHO Group menggandeng University of New South Wales, Australia untuk bekerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan produk farmasi herbal.
Salah satunya adalah kolaborasi penelitian terhadap temu lawak sebagai bahan pokok farmasi herbal Indonesia.
Menurut Marcus Pitt, Presiden Direktur Soho Group, pihaknya memiliki kebutuhan ekstrak herbal yang sangat tinggi sebagai bahan utama produk farmasi herbal seperti multivitamin anak Curcuma Plus.
Sebelumnya, SOHO Group telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam hal penelitian seperti Universitas Gajah Mada, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Bogor, Phytohealth Taiwan, University of Western Sydney Australia maupun Institute of Natural Medicine Toyama Jepang.
Selain memproduksi multivitamin anak Curcuma Plus, SOHO Group juga menawarkan sejumlah produk over the counter, seperti Diapet, Laxing, Lelap, dan Fitkom Gummy.
Hingga saat ini, SOHO Group menaungi beberapa anak usaha seperti PT SOHO Industri Farmasi, PT Ethica (produsen obat-obat injeksi), dan PT Parit Padang (distributor).
Berdasarkan data Intercontinental Marketing Services (IMS) Health Juni 2010, Soho Group disebutkan menggenggam sekitar 4 persen pangsa pasar farmasi nasional. Adapun pemuncaknya adalah Kalbe Group yang menguasai 14 persen market share diikuti Sanbe dan Dexa Medica Group yang masing-masing memegang 5 persen pangsa pasar. (BB/Christov)