Logo anyar tersebut diharapkan mampu menjadi representatif visi yang menempatkan herbal sebagai alternatif pengobatan alami berkualitas dan aman.
Menurut Mulyo Rahardjo, Managing Director Deltomed Laboratories, pihaknya berkomitmen untuk selalu menjaga herbal sekaligus menjadikannya sebagai alternatif pengobatan yang terbukti aman dan berkhasiat.
Lebih dari itu, Deltomed Laboratories berharap obat herbal bakal semakin memperoleh pengakuan secara meluas, baik di pasar domestik maupun internasional.
Ditambahkan, logo gres Deltomed Laboratories mengandung simbol gunungan yang mengarah ke atas yang menggambarkan misinya untuk terus mengembangkan potensi alami herbal serta mengukuhkan posisi obat herbal Indonesia di pentas bisnis pengobatan nasional maupun internasional.
Deltomed Laboratories mulai beroperasi pada era 70-an sebagai home industry di Banjarmasin. Kala itu, produk perdana yang ditawarkan adalah Strongpa dan Virgitab yang dipasarkan dalam bentuk kapsul.
Kini, dengan dukungan pabrik seluas 8 hektar yang berlokasi di Nambangan, Wonogiri, Jawa Tengah, Deltomed Laboratories tercatat sudah meluncurkan beragam produk, antara lain, Antangin JRG, Srongpas Ginseng, Rapet Wangi, Naturslim, NaturFiber, Tuntas, OB Herbal, dan Antalinu.
Deltomed Laboratories mengklaim pabrik tersebut menggunakan mesin berteknologi Jerman (Quadra Extraction System) yang bisa menghasilkan ekstrak bahan alami dengan kualitas terbaik.
Sampai saat ini, beragam produk Deltomed Laboratories telah merambah pasar internasional, antara lain, Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Hongkong, dan Brunei Darussalam. Khusus untuk pasar ekspor Eropa dan Amerika Serikat, Deltomed Laboratories memperkenalkan ekstrak bahan dasar obat (kayu manis, sambiloto, pasak bumi, dan bahan herbal lain) yang diproduksi oleh anak usahanya PT Javaplant yang khusus memproduksi ekstrak tersebut.
Hingga kini, obat masuk angin merek Antangin disebut mampu memberikan kontribusi hingga 60 persen terhadap total penjualan Deltomed Laboratories. (BB/as/Christov)