Program yang berupaya meningkatkan dana pihak ketiga ini tercatat dilaksanakan mulai dari medio Februari lalu sampai akhir medio Juli mendatang.
Kata Stuart E. Rogers, Head of Business Banking Bank Ekonomi, selain merupakan perwujudan apresiasi terhadap para nabasah loyal, program itu juga diarahkan untuk menjaring nasabah baru.
Ditambahkan, Enteng Untung Ekonomi terdiri dari Enteng Untung Gadget, Enteng Untung Cash, dan Enteng Untung Belanja yang dirancang khusus bagi nasabah baru yang membuka rekening Tabungan Rupiah Bank Ekonomi.
Bank Ekonomi juga menginformasikan, khusus untuk setiap pembukaan rekening Tabungan Rupiah (Enteng Untung Belanja), nasabah dipastikan bakal memperoleh cashback senilai Rp 100 ribu hanya dengan bertransaksi belanja minimal Rp 100 ribu serta menjaga saldo rata-rata minimal Rp 1 Juta selama 2 bulan pertama sejak bulan pembukaan rekening.
Sedangkan Enteng Untung Gadget ditujukan kepada nasabah Tabungan Ekonomi dan EkoYunior. Adapun Enteng Untung Cash memberikan kesempatan istimewa bagi pemilik Tabungan Ultra dan Tabungan Super Ultra untuk menempatkan dana mulai Rp 100 juta yang diendapkan selama 3 atau 6 bulan.
Alhasil, jika dana tersebut bisa bertahan selama periode yang disepakati maka pemilik Tabungan Ultra dan Tabungan Super Ultra berhak mendapatkan uang cash yang dibayar di muka sampai Rp 90 juta. Di sisi lain, nasabah juga mempunyai kesempatan untuk meraih Untung Bonus Bulanan dan Triwulan hingga Rp 20 juta.
Dalam catatan Berita-Bisnis, kemasan program Double Cash yang digelar tahun 2013 juga tampak tak jauh beda. Kala itu, Double Cash memberikan hadiah langsung uang tunai yang diberikan di muka untuk setiap penempatan dana baru plus hadiah uang tunai tambahan lainnya yang diberikan setiap bulan untuk pertumbuhan saldo rata-rata.
Bersamaan dengan itu, keberadaan Double Cash pun tak lepas dari fungsinya sebagai salah satu sarana bagi Bank Ekonomi untuk mengejar target kenaikan dana pihak ketiga sebesar 12 persen hingga akhir medio Desember lalu.
Per Desember 2013, Bank Ekonomi diketahui berhasil mengumpulkan total aset sebesar Rp 28,75 triliun dengan laba sebanyak Rp 241,24 miliar atau naik 25,86 persen ketimbang laba tahun sebelumnya. (BB/as/Luki)