Ambil contoh, rencana pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja sepanjang 32-38 kilometer yang akan menghubungkan Serpong, Pagedangan, Legok, Panongan, Cikupa, dan Balaraja di Provinsi Banten, yang telah didengungkan beberapa waktu lalu.
Rencana ini, sulit dimungkiri, otomatis mengerek daya tarik area di sekitar pembangunan jalan tol anyar tersebut, tak terkecuali bagi wilayah Legok, Tangerang. Apalagi Legok sendiri, terletak tak jauh dari Lippo Karawaci, Gading Serpong maupun BSD City.
Asal tahu saja, PT Tombak Intan yang mengembangkan kawasan hunian bernama The Green Residence Serpong di kawasan Jl. Raya Parung Panjang, Legok, Tangerang, merupakan salah satu developer yang tampak berupaya memanfaatkan situasi tersebut.
Buktinya, setelah melansir tipe Saphire (rumah dua lantai) tahap pertama pada pertengahan November lalu, Tombak Intan pun kembali berencana merilis tipe Emerald tahap kedua pada medio Januari mendatang.
Kata Mandy Purwa Hartono, Direktur Pemasaran Tombak Intan, total unit tipe Saphire tahap pertama serta tipe Emerald tahap kedua yang ditawarkan mencapai 60 unit.
Ditambahkan pula, guna memberikan kepastian kepada para calon pembeli, Tombak Intan saat ini sejatinya sudah menyediakan unit yang siap untuk dihuni (ready stock).
Bersamaan dengan itu, Tombak Intan juga sudah menyiapkan rencana untuk pengembangan Lotus Traditional Culinary yang diproyeksikan menjadi pusat kuliner baru di kawasan Legok, Tangerang. Plus menyediakan armada shuttle bus bagi para penghuni The Green Residence Serpong.
Tombak Intan menginformasikan, jauh sebelumnya, pihaknya telah menghadirkan beberapa tipe rumah, seperti Green Apple (30/78), Emerald tahap pertama (40/72) serta Bougenvile (80/72). Dan, hingga saat ini, sekitar 70 persen tipe rumah itu diklaim habis terjual.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Tombak Intan berniat membangun 205 unit hunian di The Green Residence Serpong seluas 10 hektar.
Akan tetapi, pada tahap awal, Tombak Intan terlebih dahulu menggarap lahan seluas 3 hektar dan memasarkan beragam tipe rumah yang dibanderol seharga Rp 388 juta hingga lebih dari Rp 800 juta per unitnya. (BB/as/Luki)