Pasalnya, tiga daerah di Pantura (Indramayu, Cirebon, Karawang) tersebut mampu memberikan kontribusi yang cukup meyakinkan. Di Indramayu misalnya, tak kurang sebanyak 559 unit Viar berhasil terjual sepanjang tahun 2012. Sedangkan di Cirebon, 412 unit diborong konsumen. Adapun Karawang mampu memberikan kontribusi sebanyak 300 unit.
Itu sebabnya, prinsipal sepeda motor roda tiga Viar itu, berupaya terus menghadirkan beragam produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di area pemasaran Jawa Barat dan sekitarnya, khususnya di Pantura.
Menurut Akhmad Zafitra, General Manager Marketing Triangle Motorindo, pihaknya dengan sengaja membidik para pelaku UMKM di Jawa Barat dan sekitarnya sebagai target market-nya, karena sepeda motor roda tiga Viar sangat cocok digunakan sebagai alat transportasi angkutan barang murah, irit, daya angkut banyak, dan sekaligus mudah dimodifikasi untuk berbagai kebutuhan.
Ditambahkan, salah satu modifikasi yang diperkenalkan kepada calon pembeli di Jawa Barat dan sekitarnya adalah sepeda motor roda tiga Viar dengan konsep mobile outlet yang dapat dimanfaatkan sebagai gerai penjualan sayur-sayuran, apotik keliling, dan lain sebagainya.
Triangle Motorindo menyatakan sukses menjual kurang lebih 30 ribu unit sepeda motor roda tiga Viar secara nasional pada tahun 2012. Angka penjualan itu diklaim setara dengan penguasaan 60 persen pangsa pasar sepeda motor roda tiga di Indonesia. Sementara untuk tahun ini, Triangle Motorindo memproyeksikan penjualan sebanyak 40 ribu unit.
Berita-Bisnis mencatat, Triangle Motorindo membanderol sepeda motor roda tiga Viar dengan rentang harga dari Rp 18,6 juta hingga Rp 30 juta per unit.
Dan, di Bukit Semarang Baru, Semarang, Triangle Motorindo tercatat mengoperasikan pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 75 ribu unit per bulan dengan total 32 variasi sepeda motor roda tiga yang dapat dimanfaatkan segmen UMKM. (BB/as/Luki)