Alhasil, selama tahun lalu, Elnusa berhasil memetik laba bersih sebanyak Rp 128 miliar. Kondisi ini berbanding terbalik dengan situasi tahun sebelumnya saat Elnusa mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 43 miliar.
Menurut Sri Purwanto, Head of Corporate Communications Elnusa, dengan bermodalkan turn around program, pihaknya lebih optimis menatap masa depan.
Ditambahkan, porsi beban pokok penjualan terhadap pendapatan usaha Elnusa yang semula berada di level 94 persen telah turun menjadi 88 persen.
Di sisi lain, peningkatan kualitas kinerja Elnusa juga terefleksi pada kualitas arus kas bersih dari aktivitas operasi dari tahun sebelumnya Rp 340 miliar menjadi Rp 537 miliar pada tahun 2012.
Elnusa menegaskan kualitas arus kas bersih tersebut erat kaitannya dengan implikasi cost management, customer selection, dan improvement collection.
Paralel dengan hal itu, pada akhir tahun lalu, Elnusa pun sudah menegaskan pengembangan bisnisnya dari semula hanya di jasa hulu minyak dan gas menjadi jasa energi.
Adapun pada tahun ini, guna memacu pertumbuhannya, Elnusa mencanangkan tahun 2013 sebagai Year of Human Resources diiringi upaya masif internalisasi dan implementasi core values Elnusa (clean, respectful, synergy). (BB/as/Luki)