Andil yang sama pun masih tampak saat penjualan Unilever Indonesia tumbuh sebesar 14,7 persen atau setara dengan Rp 7,6 triliun hingga akhir Maret lalu. Performa lini produk personal care Unilever Indonesia memang tampil meyakinkan.
Dan, jangan lupa, sampai tiga tahun ke depan, Unilever Indonesia sudah mengungkapkan rencananya untuk meraup pendapatan sebanyak Rp 37 triliun. Dalam situasi tersebut, deodoran dan skin care diandalkan menjadi ‘motor’ penjualan.
Itu sebabnya, wajar bila kemudian Unilever Indonesia menggeber arena bisnis deodoran di Indonesia dengan beragam varian produk baru maupun program promosi yang diharapkan bisa menarik minat konsumen.
Yang terbaru, melalui deodoran brand AXE, Unilever Indonesia melansir varian baru bernama AXE Apollo yang diklaim mampu menghadirkan keharuman yang lebih segar, klasik, dan maskulin. Pasalnya, wangi AXE Apollo bersumber dari aromatic tonic woody yang merupakan perpaduan keharuman utama liquid amber aromatik dan crisp mandarin.
Bersamaan dengan itu, Unilever Indonesia juga meluncurkan program AXE Apollo Space Academy yang memberikan kesempatan bagi konsumen AXE untuk berangkat ke luar angkasa.
Menurut William Wijanarko, Brand Manager AXE Unilever Indonesia, program tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Space Expedition Corporation dan bakal mengirim satu pemenang untuk berangkat ke luar angkasa bersama perwakilan dari negara lainnya.
Ditambahkan, untuk mengikuti program itu, konsumen cukup membeli produk AXE dan kemudian mendaftarkan diri via situs www.axeapollo.com serta mengikuti tahapan proses yang diminta.
Berita-Bisnis mencatat, produk deodoran AXE terhitung sangat aktif menggelar beragam program. Contohnya, medio November silam, AXE menghadirkan aktivasi merek bertajuk The Raid, the first and sexiest cops and robbers game in Indonesia. Setelah itu, pada medio Mei 2013, AXE melaksanakan program petualangan berjudul AXE Anarchy Island di Bali.
Hingga kini, Unilever Indonesia didukung pabrik yang berlokasi di Cikarang yang memiliki kapasitas produksi deodoran dan skin care sebanyak 170 ribu ton per tahun. Kelak, pada tahun 2016, kapasitas pabrik tersebut diproyeksikan menjadi 280 ribu ton per tahun. (BB/as/Christov)