Selain untuk menyongsong momen Idul Adha, kampanye itu juga sejatinya tak lepas dari upaya Unilever Indonesia untuk mendongkrak penjualan kecap besutannya yang mengusung merek Bango.
Menurut Marieska Widhiana, Senior Brand Manager Bango Unilever Indonesia, Idul Adha adalah momentum istimewa bagi peningkatan kinerja kecap Bango.
Pasalnya, di saat perayaan Idul Adha, permintaan terhadap kecap diproyeksikan bakal meningkat seiring semaraknya penyediaan segala masakan berbahan daging kambing maupun masakan lain yang membutuhkan kecap.
Patut diketahui, di sekitar medio Februari tahun ini, via kolaborasi dengan 50 penjaja kuliner tradisional Indonesia serta 10 makanan legendaris, Unilever Indonesia pun sudah menggelar Festival Jajanan Bango 2013.
Festival yang dilaksanakan di lima kota di Pulau Jawa tersebut, dimulai di Monumen Perjuangan, Bandung dan berakhir pada medio April 2013 di Plaza Barat Senayan, Jakarta.
Dalam catatan Berita-Bisnis, market size kecap secara nasional pada tahun lalu diperkirakan telah berada pada kisaran angka Rp 5 triliun, yang dikontribusikan oleh segmen hotel-restoran-kafe (horeka) maupun konsumen atau ritel.
Dalam kondisi itu, penetrasi kecap Bango terbilang dalam bersama kecap ABC besutan PT Heinz ABC Indonesia. Keduanya diperkirakan menguasai kurang lebih 75 persen market share bisnis kecap. (BB/as/Christov)