Dan, asal tahu saja, furnitur kantor kelas premium ini sendiri merupakan kreasi Actiu Group yang bermarkas di Alicante, Spanyol, yang saat ini sudah merambah 80 negara.
Kata Business Director Bahana Wisesa Intiberkat, Billy Widjaja, makna premium pada furnitur Actiu sejatinya tak terbatas pada material yang digunakan, namun juga mengacu kepada proses produksi yang ramah lingkungan sekaligus mampu menggunakan bahan daur ulang.
Dijelaskan pula, lantaran sentuhan emosional dalam proses pembuatannya, maka furnitur Actiu pun berupaya maksimal mengakomodir kebutuhan penggunanya, seperti halnya Wing Chair yang disebut bisa mengikuti lengkuk tubuh konsumen.
Bahana Wisesa Intiberkat mengabarkan, hingga saat ini, pihaknya berhasil memenangkan dua proyek untuk perkantoran dengan luas masing-masing mencapai 20 ribu meter persegi serta 40 ribu meter persegi.
Ke depan, selain mengincar segmen perkantoran, Bahana Wisesa Intiberkat juga berusaha menjajakan Actiu ke berbagai bidang lainnya, seperti bandar udara, pelabuhan, rumah sakit, hotel, hingga sekolah.
Berita-Bisnis mencatat, pada awalnya, Actiu merupakan small workshop yang didirikan oleh Vicente Berbegal pada 1968 di Spanyol. Kala itu pula, small worksop tadi memenuhi semua jenis pesanan furnitur.
Selang tiga tahun kemudian, Creaciones Berbegal muncul sebagai nama perusahaan yang menaungi usaha Vicente Berbegal dengan fokus utama home furniture. Lantas, pada tahun 1995, merek Actiu resmi dilansir sekaligus merambah segmen baru yaitu equipment for offices.
Kini, rentang produk Actiu sangat beragam, mulai dari office chairs, desk systems, meeting chairs, benches, soft seating, storage, reception counters, library, auditorium seating sampai screens.
Patut diketahui juga, khusus di wilayah pemasaran Asia Pasifik, Indonesia adalah negara ketiga yang dirambah oleh Actiu, setelah Jepang dan Thailand. (BB/as/Christov)