Namun, pada tahap pertama, Valvoline Indonesia berniat fokus ke segmen otomotif. Bersamaan dengan itu, Valvoline Indonesia juga berencana mengembangkan pasarnya terlebih dahulu di wilayah komersial Pulau Jawa dan Sumatera.
Menurut Henry Bustani, General Manager Valvoline Indonesia, kedua wilayah pemasaran tersebut merupakan daerah dengan produk otomotif yang masif.
Ditambahkan, enam distributor baru tersebut adalah PT Surya Alam Semesta (wilayah Jakarta), PT Mitra Multi Perwira sebagai distributor komersial dan industri wilayah Jakarta, dan CV PP Jayatama berfungsi sebagai distributor otomotif di wilayah Jawa Barat.
Di samping itu, ada juga CV Trijaya Omega Perkasa sebagai distributor otomotif di Sumatera Utara, PT Altrak 1978 (bisnis partner pelumas Valvoline Cummins), dan PT Margodadi Putra Mandiri sebagai distributor otomotif di Jawa Tengah.
Valvoline Indonesia paham persaingan bisnis pelumas di Indonesia saat ini terbilang sangat ketat. Untuk itu, Valvoline Indonesia yang menyiapkan 24 jenis produk pelumas roda empat (niaga, roda dua, industri, maritim, mining) hanya menargetkan 5 persen pangsa pasar bisnis pelumas dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.
Dalam rentang waktu yang sama pula, Valvoline Indonesia berharap wilayah pemasaran Pulau Sumatera bisa memberikan kontribusi sebesar 10 persen terhadap total pendapatan. Adapun wilayah komersial Pulau Jawa ditargetkan sebanyak 3 persen.
Khusus untuk kendaraan penumpang, Valvoline Indonesia menawarkan dua jenis pelumas, yakni sintetis SynPower SAE 10W30 dan semi sintetis DuraBlend (SAE 5W40 dan SAE 5W30) dengan kisaran harga Rp 70 ribu per liter hingga Rp 80 ribu per liter. Sementara untuk roda dua, tersedia pelumas semi sintetis Champ 4T Synth dengan harga sekitar Rp 38 ribu per liter.
Valvoline Indonesia sendiri merupakan lengan bisnis Ashland Inc. yang bermarkas di Amerika Serikat dan dibentuk berlandaskan kerja sama dengan PT Hercules Chemical Indonesia.
Sebelumnya, pelumas Valvoline -merek oli tertua di dunia- telah hadir di Indonesia. Akan tetapi, karena kinerja distributor tunggal yang melempem, brand Valvoline pun seolah lenyap di tengah keriuhan pasar pelumas (otomotif dan industri) di Indonesia yang mencapai kurang lebih 700 juta liter per tahun. (BB/as/Luki)