Untuk itu, Lotteria Indonesia membuka peluang kemitraan dengan para investor dengan modal awal sebesar Rp 1,5 miliar plus menyediakan bangunan untuk menjadi gerai Lotteria.
Menurut Goenardjoadi Goenawan, Marketing Director PT Mondial Royal Fastana, lewat kerja sama tersebut, para investor dipastikan bakal memperoleh pembagian revenue sharing sebesar 15 persen per bulan.
Adapun operasionalisasinya disebut akan ditangani secara langsung oleh manajemen Lotteria Indonesia.
Lotteria Indonesia menegaskan, omzet satu gerai fast food Lotteria saat ini minimal mencapai Rp 250 juta sampai Rp 400 juta per bulan. Itu berarti investor diperkirakan bisa mendapatkan revenue sharing sebanyak Rp 36 juta per bulan atau Rp 432 juta per tahun.
Berita-Bisnis mencatat, gerai fast food Lotteria beroperasi perdana pada medio Maret tahun lalu di tiga lokasi, yaitu di kawasan Kelapa Gading, Bintaro, dan Fatmawati.
Dan, per akhir Juli lalu, Lotteria Indonesia telah mengoperasikan 26 gerai fast food Lotteria.
Lotteria Indonesia sendiri adalah perusahaan patungan bentukan Lotte Group yang berasal dari Korea Selatan dengan Mondial Royal Fastana. Porsi kepemilikan saham Mondial Royal Fastana terbilang sebesar 49 persen. Sisanya dikuasai oleh Lotte Group. (BB/as/Luki)