Meski demikian, rencana itu tampaknya direalisasikan dengan serius. Buktinya, hari ini, Rajawali Nusantara Indonesia resmi mengoperasikan gerai baru Waroeng Rajawali di Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurut Ismed Hasan Putro, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia, pihaknya menyediakan dana investasi sebanyak Rp 500 juta hingga Rp 700 juta untuk menghadirkan satu gerai.
Ditambahkan, gerai Waroeng Rajawali Hanggar, Pancoran, merupakan gerai ke-5 yang telah dioperasikan di wilayah pemasaran Jabodetabek. Sebelumnya, Rajawali Nusantara Indonesia membuka gerai serupa di kawasan Pekayon dan Pulogadung, Bekasi.
Adapun di Indonesia, gerai anyar tersebut adalah gerai yang ke-25.
Rajawali Nusantara Indonesia mengklaim, pihaknya bakal berusaha keras menghadirkan total 250 gerai di seluruh Indonesia, sampai akhir medio Desember mendatang.
Seperti diketahui, gerai Waroeng Rajawali memosisikan dirinya sebagai galeri berbagai produk hilir Badan Usaha Milik Negara, antara lain, gula kemasan merek Raja Gula, produk teh merek Liki, daging kemasan dengan label Raja Daging, dan kondom merek Artika.
Bersamaan dengan itu, 5 persen dari total produk yang ditawarkan di gerai Waroeng Rajawali tercatat berasal dari UKM binaan Badan Usaha Milik Negara.
Jika tak ada aral melintang, pada medio November mendatang, Rajawali Nusantara Indonesia bakal mulai menawarkan kerjasama waralaba gerai Waroeng Rajawali.
Untuk itu, bagi yang berminat, cukup menyediakan dana sebesar Rp 150 juta sekaligus menandatangani sebuah perjanjian yang berlaku selama 3 tahun.
Di sisi lain, calon pewaralaba juga wajib menyediakan lokasi tempat usaha dengan lebar minimal 10 meter plus panjang yang tidak ditentukan.
Dalam kerja sama tersebut, Rajawali Nusantara Indonesia menegaskan bahwa pihaknya akan mengisi barang dagangan sebanyak kurang lebih 1500 item. (BB/as/Christov)