(Berita-Bisnis) - Awalnya, operasi gratis katarak dan bibir sumbing itu direncanakan hanya untuk 100 orang. Namun, menjelang hari pelaksanaannya pada...
Proyek hasil kolaborasi dengan Senyiur Group itu direncanakan berupa kota satelit baru seluas 400 hektar yang terletak di kawasan Jl. AM Rifaddin, Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang, serta berada persis di bibir Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kata Bing Sugiarto Chandra, Direktur Ciputra Group, pihaknya optimis CitraGrand Senyiur City nantinya akan menjadi pusat perekonomian baru di Samarinda.
Ditambahkan, dalam operasionalnya, Ciputra Group dan Senyiur Grup selaku pemilik lahan sepakat untuk membentuk perusahaan afiliasi berlabel PT Ciputra Mitra Lestari yang berperan sebagai pengembang kota mandiri anyar tersebut.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Ciputra Mitra Lestari kelak membangun CitraGrand Senyiur City yang mencakup hunian untuk segmen kelas menengah dan kelas atas serta akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kota modern, antara lain, area komersial, pusat perbelanjaan, water park, hotel, gedung perkantoran, menara apartemen, rumah sakit, dan ruang terbuka hijau.
Khusus untuk yang disebut terakhir, Ciputra Mitra Lestari diketahui sudah menyiapkan sekitar 25 persen dari total lahan alias sekitar 100 hektar.
Dan, pada tahap pertama, Ciputra Mitra Lestari yang berbekal dana Rp 250 miliar berniat mengembangkan satu distrik residensial terlebih dahulu di atas lahan seluas 17 hektar.
Distrik itu nantinya meliputi dua klaster yang masing-masing menawarkan 243 unit hunian dan 260 unit rumah dengan banderol harga mulai dari Rp 400 juta per unit.
Adapun secara keseluruhan, CitraGrand Senyiur City Samarinda diproyeksikan menghadirkan 12 distrik residensial yang dibangun dalam tempo 15 tahun.
Ciputra Mitra Lestari mengatakan, pihaknya sudah menyelenggarakan program pre-sale untuk klaster pertama sejak minggu lalu. Hasilnya, hingga saat ini, sekitar 250 konsumen sudah membayar uang tanda jadi untuk memiliki 243 unit hunian di klaster yang akan mulai dibangun pada medio Mei ini.
Senyiur Group sendiri dimiliki oleh pengusaha Jos Soetomo yang menaungi beberapa hotel, seperti Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Hotel Gran Senyiur Balikpapan, dan Hotel Royal Senyiur Pasuruan.
Di sisi lain, Jos Soetomo juga mengendalikan Sumber Mas Group yang menjadi induk usaha bagi lima perusahaan yang berkecimpung di bisnis kayu (PT Kayan River Industries Plywood, PT Meranti Skate Indah Plywood, PT Meranti Sakti Indonesia, PT Dirga Rimba, PT Estetika Rimba).
Sementara itu, masih di Samarinda, Ciputra Group sebelumnya sudah mengembangkan CitraLand City yang berlokasi di kawasan Jl. DI Panjaitan, Samarinda.
Kawasan hunian seluas 93 hektar ini dibangun sejak medio September 2007 melalui kemitraan dengan PT Bangunpratama Kaltim Abadi dan nantinya bakal diperluas menjadi kurang lebih 150 hektar. (BB/as/Christov)
