KEJAR TARGET, PHAPROS RILIS PRO TB

Meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus pengobatan kepada para penderita tuberkulosis. (Foto: Ist)

(Berita-Bisnis) – Kendati selama enam bulan pertama tahun ini, realisasi pendapatannya baru mencapai 30,96 persen dari target sebanyak Rp 623 miliar sepanjang tahun ini, toh manajemen  PT Phapros Tbk tampak tak putus asa.

Bahkan, lebih dari itu, manajemen anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia ini, selalu berupaya keras meraih kinerja yang meyakinkan.

Buktinya, Phapros baru saja merilis Pro TB yang disebut sebagai obat tuberkulosis yang terdiri dari tiga jenis, yaitu Pro TB 4 (penderita level ringan), Pro TB 2 (penderita level lanjutan) serta Pro TB 3 Kids untuk penderita tuberkulosis anak-anak.

Kata Imam Ariff Juliadi, Sekretaris Perusahaan Phapros, seluruh produk anyar itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus pengobatan kepada para penderita tuberkulosis.

Dijelaskan pula, harga jual Pro TB tidak terlalu mahal disebabkan adanya ketentuan pemerintah yang mengatur batas atas, yakni sebesar tiga sampai empat kali dibandingkan harga obat generik.

Patut diketahui, guna mengatasi penyakit yang sama, Phapros sebelumnya telah merilis Fixed Dost Combination (FDC). Dan, perlu diingat juga, kehadiran Pro TB merupakan rangkaian dari rencana manajemen Phapros untuk melansir delapan obat baru selama tahun ini.

Di sisi lain, selama satu tahun terakhir, Phapros tercatat sedang mengembangkan obat antibiotik dari biota laut lewat kerjasama yang dijalin dengan Universitas Diponegoro Semarang.

Dalam riset yang ditangani langsung oleh Universitas Diponegoro tersebut, zat yang memproteksi terumbu karang yang dihasilkan oleh microba symbion, diharapkan bisa menjadi obat antibiotik.

Berita-Bisnis mencatat, hingga kini, Phapros telah memproduksi 342 item obat. Dari jumlah tersebut, 313 item diantaranya merupakan obat hasil pengembangan sendiri alias non lisensi.

Bersamaan dengan itu, sampai saat ini, jenis obat generik masih menjadi andalan utama pendapatan Phapros. Per akhir Juni lalu, obat generik memberikan andil sebesar 53,6 persen terhadap total pendapatan Phapros.

Setelah itu, menyusul obat jenis over the counter (20 persen) plus obat resep alias ethical sebanyak 26,4 persen. (BB/as/Luki)

Bagikan :
Iklan Bawah

Baca Juga

HARTONO ISTANA TEKNOLOGI RILIS EMPAT SMARTPHONE ANYAR
BERITA

HARTONO ISTANA TEKNOLOGI RILIS EMPAT SMARTPHONE ANYAR

(Berita-Bisnis) - Menyusul keberhasilan penjualan ponsel Wizard Crystal II yang dirilis pada medio April lalu, PT Hartono Istana Teknologi kembali...
TINGKATKAN LAYANAN, MAGNA KENALKAN SITUS LUPROMAX
BERITA

TINGKATKAN LAYANAN, MAGNA KENALKAN SITUS LUPROMAX

(Berita-Bisnis) - Dalam rangka meningkatkan pelayanannya kepada konsumen, PT Magna Indonesia -distributor resmi engine additive merek Lupromax di Indonesia- memperkenalkan...
DONGKRAK KONTRIBUSI HOTEL, SURYA INTERNUSA BUKA BATIQA HOTEL PALEMBANG
BERITA

DONGKRAK KONTRIBUSI HOTEL, SURYA INTERNUSA BUKA BATIQA HOTEL PALEMBANG

(Berita-Bisnis) - Jika tak ada halangan, PT Surya Internusa Hotels -pemilik jaringan Batiqa Hotels- berencana bakal terus menggelar ekspansi di...
CHERY INDONESIA BAKAL HADIRKAN 8 MOBIL ASAL CHINA
BERITA

CHERY INDONESIA BAKAL HADIRKAN 8 MOBIL ASAL CHINA

(Berita-Bisnis) - Selama tahun 2012, Chery International -produsen kendaraan asal China- berniat menghadirkan delapan produk. Tiga diantaranya sudah diluncurkan secara...
ACCOR LANSIR MERCURE SURABAYA MANYAR
BERITA

ACCOR LANSIR MERCURE SURABAYA MANYAR

(Berita-Bisnis) - Jika tak ada kendala, portofolio Accor di pasar domestik dipastikan segera bertambah. Persisnya, via brand Mercure, manajemen perhotelan...
CARA MUDAH PUNYA MOBIL MEWAH DARI IVAN’S MOTOR
BERITA

CARA MUDAH PUNYA MOBIL MEWAH DARI IVAN’S MOTOR

(BeritaBisnis) - Mulai awal November 2011, Ivan's Motor -importir umum mobil mewah terbesar di Indonesia- menawarkan program Easy and Flexible...

Berita-Bisnis.com hadir untuk menyemarakkan dinamika dunia bisnis Indonesia.

Dinamika Dunia Bisnis Indonesia