
Dan layanan baru itu direncanakan resmi meluncur pada tanggal 20 September 2013.
Sri Redjeki, Direktur Bank Maspion Indonesia, mengatakan selain untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, layanan electronic channel tersebut juga diarahkan sebagai sarana peningkatan penghimpunan dana sekaligus membidik nasabah baru.
Ditambahkan, layanan electronic channel Bank Maspion Indonesia berbasis internet banking dan mobile banking.
Patut diketahui, di sisi lain, Bank Maspion Indonesia juga aktif membuka kantor cabang untuk memperluas jaringan pemasarannya. Ambil contoh, medio Maret silam. Saat itu, Bank Maspion Indonesia tercatat mengoperasikan kantor cabang baru di Palembang, Sumatera Selatan.
Melalui kantor cabang itu, Bank Maspion Indonesia berupaya menggarap sektor perdagangan dan industri kecil menengah di kota tersebut.
Selama semester pertama tahun ini, aset Bank Maspion Indonesia berada di kisaran Rp 3,8 triliun atau tumbuh 21,74 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 3,14 triliun.
Kelak, sampai tutup tahun ini, Bank Maspion Indonesia menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit mencapai Rp 3,23 triliun. Bersamaan dengan itu, total dana pihak ketiga yang terkumpul diproyeksikan mencapai Rp 3,5 triliun. (BB/as/Luki)