(Berita-Bisnis) - Sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnisnya, PT Serasi Autoraya bakal menambah 10 ribu unit armada baru pada tahun...
Alhasil, hingga kini, Massindo Group sudah mengoperasikan 22 gerai Sleep Center di Indonesia.
Kata Jeffri Massie, Presiden Direktur Massindo Group, sama seperti Sleep Center lainnya, gerai ini pun didesain sebagai showroom bedding yang menawarkan konsep one stop shopping.
Itu pula sebabnya, di Sleep Center Baywalk Mall Green Bay Pluit, Massindo Group menawarkan beragam jenis tipe matras, mulai dari tipe ekonomis hingga premium yang mengusung brand Spring Air, My Side, Comforta, Therapedic, dan Protect A Bed.
Ditambahkan, Sleep Center Baywalk Mall Green Bay Pluit juga didukung jajaran Sleep Consultants, yang diklaim dapat membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhan matrasnya lantaran para Sleep Consultants itu telah dilatih mengenai pengetahuan tentang tidur.
Di sisi lain, Massindo Group pun meramaikan Sleep Center-nya dengan kehadiran BedMatch yang mampu berfungsi menganalisa tubuh manusia sehingga dapat menentukan tipe matras yang paling cocok dengan kebutuhan konsumen.
BedMatch diketahui merupakan hasil kreasi SleepToLive Institute Amerika yang menggunakan 1000 sensor plus 18 statistik pengukuran tubuh yang berbeda.
Dalam catatan Berita-Bisnis, dari total 22 gerai Sleep Center yang beroperasi saat ini, hampir separuh dibuka di wilayah pemasaran Jabodetabek, seperti di Mall Puri Indah, Taman Anggrek Mall, Central Park, Mall Artha Gading, Plaza Semanggi, Pluit Village, Lippo Mall Kemang, dan Emporium Mall.
Dan khusus di Jakarta sendiri, area komersil Jakarta Utara tampaknya menjadi salah satu andalan daerah penjualan matras milik Massindo Group. Buktinya, Sleep Center hadir di minimal empat pusat perbelanjaan di kawasan tersebut (Mall Artha Gading, Pluit Village, Emporium Mall, Mall Artha Gading).
Diketahui pula bahwa pada tahun lalu, Massindo Group telah mengungkapkan rencananya untuk menambah dua pabrik pembuatan matras baru. Pabrik yang berlokasi di Pulau Sumatra dan Kalimantan itu diproyeksikan sebagai sarana untuk menambah produksi springbed merek SpringAir dan Comforta. (BB/as/Luki)
