
Alhasil, lewat fitur tersebut, pengguna bisa memesan makanan di lebih dari 15 ribu gerai, mulai dari warung kaki lima hingga restoran bintang lima di Jakarta, Bandung, dan Bali.
Kata Jesayas Ferdinandus, Project Lead Go-Food, kehadiran fitur anyar ini merupakan solusi bagi masyarakat di perkotaan yang membutuhkan layanan pemesanan makanan dalam waktu cepat.
Ditambahkan, pemesanan via Go-Food diproyeksikan selama 60 menit, mulai dari memesan lewat aplikasi Go-Jek hingga makanan sampai ke tujuan.
Adapun caranya adalah dengan mengklik fitur Go-Food. Kemudian, akan muncul beragam restoran yang terlacak sesuai dengan keberadaan pengguna. Lantas, setelah memilih menu dan menyetujui pesanan, pengguna aplikasi tinggal menunggu makanan pesanannya diantar.
Bahkan, lebih dari itu, pengguna juga dimungkinkan untuk melacak keberadaan kurir dan mengontaknya, bila pesanan belum juga datang.
Go-Jek Indonesia mengatakan, untuk perihal pembayaran, pihaknya terlebih dulu akan membayar pesanan makanan. Namun, kala makanan telah sampai, pemesan disarankan untuk membayar secara tunai atau Go-Jek Kredit.
Asal tahu saja, Go-Jek Kredit adalah metode pembayaran melalui cara top-up dengan saldo minimal Rp 100 ribu. Sementara itu, batas transaksi pemesanan makanan di fitur Go-Food mencapai Rp 1 juta.
Kelak, bila tak ada halangan, pembayaran pemesanan makanan Go-Food dimungkinkan melalui kartu kredit.
Go-Jek Indonesia sendiri mengklaim, dengan dukungan 3 ribu driver di Jabodetabek, Go-Food nantinya bisa menjadi layanan antar makanan tercepat di Jakarta. (BB/as/Luki)