Buktinya, bila tak ada halangan, di atas lahan yang dulunya dimiliki oleh PT Lido Nirwana Parahyangan itu, MNC Land berniat menghadirkan kawasan pariwisata terpadu senilai kurang lebih Rp 4,5 triliun.
Dan, pada tahap pertama, MNC Land terlebih dahulu mengembangkan infrastruktur plus beberapa fasilitas, seperti hotel bintang lima serta taman hiburan bertaraf internasional.
Kata Daniel Yuwono, Direktur MNC Land, total investasi tahap pertama pembangunan kawasan pariwisata terpadu Lido diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun.
Ditambahkan pula, hingga saat ini, MNC Land masih menyiapkan rancangan desain kawasan pariwisata terpadu tersebut.
Perlu diketahui, selain membangun infrastruktur (jalan, listrik, air), hotel, dan taman hiburan, MNC Land sejatinya juga dikabarkan bakal segera menggarap lapangan golf baru seluas 85 hektar di dalam kawasan tersebut. Adapun kapasitas hotelnya diprediksi berisi 200 sampai 300 kamar.
Dalam catatan Berita-Bisnis, anak usaha MNC Group yang bergerak dalam pengembangan, pembangunan dan akuisisi properti dan kawasan wisata terpadu serta dalam jasa properti ini, juga sedang mewujudkan pengembangan Bali Nirwana Resort di Tanah Lot, Bali serta Mandalika Resor Ekowisata Terpadu di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Di sisi lain, MNC Land pun sudah memiliki sejumlah properti komersial yang terletak di Jakarta, Surabaya, dan Bali, seperti gedung perkantoran Ariobimo Sentral setinggi 12 lantai yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, yang dikelola oleh anak usahanya PT Aston Inti Makmur.
Sementara di Bali, via anak usaha yang bernama PT Nusadua Graha International, MNC Land mengendalikan The Westin Resort Nusa Dua, Bali, berkapasitas 433 kamar. (BB/as/Luki)