(Berita-Bisnis) - Dalam rangka memperkokoh dominasinya di bisnis mesin cuci pada tahun 2013, PT Sharp Electronics Indonesia merilis lini produk...
Salah satunya adalah pebisnis supermarket bahan bangunan. Buktinya, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk -pemilik dan pengelola jaringan gerai Mitra10- telah menyiapkan rencana untuk menghadirkan gerai anyar Mitra10 di kawasan Pamulang, Tangerang, pada kuartal keempat tahun ini.
Dengan demikian, jika niat itu terealisasi, maka Catur Sentosa Adiprana otomatis bakal memiliki 5 gerai Mitra10 yang beroperasi di Tangerang dan wilayah sekitarnya.
Adapun empat gerai lainnya yang dibuka lebih dulu tercatat berlokasi di Summarecon Serpong, Bintaro, Pasar Baru Tangerang, dan di kawasan Jl. Siliwangi Raya, Pamulang.
Di saat yang sama, masih dengan tujuan yang serupa yaitu memanfaatkan momentum pengembangan properti di Lampung, Catur Sentosa Adiprana pun berniat membuka gerai sejenis di daerah tersebut.
Sedangkan pada awal Februari lalu, Catur Sentosa Adiprana telah mengoperasikan gerai baru Mitra10 di kawasan Jl. Letjen Harun Sohar, Tanjung Api-Api Km 9, Palembang. Asal tahu saja, gerai seluas 8 ribu meter persegi itu merupakan gerai Mitra10 yang ke-21, sampai saat ini.
Kata Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana, pembukaan gerai baru adalah bagian dari strategi pihaknya untuk mengejar pertumbuhan pendapatan yang diproyeksikan tumbuh sebesar 18 persen sepanjang tahun ini.
Ditambahkan, untuk itu, Catur Sentosa Adiprana sudah menyiapkan capex sebanyak Rp 200 miliar, dengan alokasi dana sebesar Rp 150 miliar bagi penambahan gerai anyar plus Rp 50 miliar untuk peremajaan.
Berita-Bisnis mencatat, per akhir tahun lalu, Catur Sentosa Adiprana sendiri sukses mengumpulkan laba bersih sebesar Rp 105 miliar atau bertumbuh 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara total pendapatan yang berhasil ditorehkan dari Januari hingga Desember 2014 mencapai Rp 7,1 triliun alias meningkat 11 persen dari tahun 2013.
Catur Sentosa Adiprana mengklaim,, total pendapatan tadi disumbangkan oleh dua kontributor utama, yakni segmen distribusi (Rp 5,25 triliun) dan segmen ritel dengan andil sebanyak Rp 1,97 triliun. (BB/as/Christov)
