
Meski demikian, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (anak usaha Asia Pulp & Paper yang berada dalam naungan Sinar Mas Group) tampak tak gentar untuk menggarap potensi bisnis tersebut.
Buktinya, sejak medio Juni 2013, Indah Kiat Pulp & Paper tercatat menggelar roadshow kertas tempel merek Stickiii di berbagai kampus, sekolah, maupun perkantoran.
Hasilnya, program edukasi berbalut promosi yang bertujuan untuk mengerek brand awareness itu pun sukses menggalang 13.800 kertas tempel yang berisikan harapan masyarakat.
Kata Josephine Pangestu, Marketing & Product Manager Office Stickiii Indah Kiat Pulp & Paper, pencapaian itu melebihi target awal yang dipatok pada angka 12 ribu kertas tempel.
Belakangan, agar kehadiran kertas tempel Stickiii semakin bisa diterima oleh konsumen, Indah Kiat Pulp & Paper menghadirkan 13.800 kertas tempel tadi dalam bentuk Wishing Tree yang dipamerkan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.
Bahkan, Wishing Tree Stickiii itu memperoleh rekor MURI sebagai Wishing Tree dengan kertas tempel terbanyak di Indonesia.
Indah Kiat Pulp & Paper menjelaskan, dengan menyasar segmen sekolah, kantoran, dan rumah tangga, pihaknya menawarkan Stickiii dalam lima ukuran kertas. Sedangkan untuk pilihan warna, tersedia 4 warna single line (pastel colour) serta 5 warna single line untuk cyber colour dengan jumlah per pieces-nya mencapai 120 lembar.
Adapun untuk varian rainbow color cube yang terdiri dari rainbow pastel berukuran 2×2 inchi dan rainbow cyber berukuran 3×3 inchi, jumlah masing-masing kertas tempel Stickiii sebanyak 400 lembar.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Indah Kiat Pulp & Paper sesungguhnya telah memproduksi kertas tempel Stickiii sejak tiga tahun silam. Namun, Stickiii sedari awal diposisikan untuk kebutuhan ekspor, baik ke pasar Malaysia, kawasan Asia Tenggara serta kawasan Middle-East.
Sementara itu, untuk pasar domestik yang baru digarap secara serius mulai tahun depan, Indah Kiat Pulp & Paper berharap penetrasi Stickiii bakal bisa semakin dalam, minimal dapat bergerak naik dari pangsa pasar saat ini yang mencapai 30 persen menjadi 50 persen dalam tempo beberapa tahun ke depan. (BB/as/Christov)