
Bagaimana tidak, hingga akhir tahun nanti, Millennium Pharmacon International sudah berancang-ancang untuk menggelar serangkaian aktifitas yang diharapkan bermuara kepada pencapaian penjualan sebanyak Rp 1,5 triliun.
Aktifitas itu, antara lain, berupa penyediaan server baru untuk optimalisasi sistem teknologi informasi, perluasan gudang penyimpanan, pembukaan cabang anyar di Tasikmalaya, Jawa Barat, serta menambah jajaran prinsipal yang diproyeksikan mencapai 30 merek.
Untuk itu, menurut Mohamad Muhazni bin Mukhtar, Direktur Utama Millennium Pharmacon International, pihaknya sudah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 10 miliar yang bersumber dari kantong sendiri.
Ditambahkan, alokasi belanja modal tadi sesungguhnya naik lebih dari 3 kali lipat ketimbang realisasi pada tahun lalu yang sebesar Rp 3 miliar.
Adapun target penjualan tahun ini yang sebanyak Rp 1,5 triliun tercatat lebih tinggi sekitar 15 persen jika dibandingkan dengan total penjualan tahun lalu.
Di saat yang sama, Millennium Pharmacon International juga berusaha keras mengumpulkan laba setelah pajak senilai Rp 11 miliar.
Millennium Pharmacon International mengabarkan, lini bisnis over the counter alias penjualan obat bebas merupakan andalan utama selama tahun lalu dengan kontribusi senilai Rp 1,16 triliun.
Atau dengan kata lain, kondisi ini setara dengan andil 89 persen terhadap total penjualan Millennium Pharmacon International selama 2013.
Berita-Bisnis mencatat, dalam operasionalnya, Millennium Pharmacon International ditopang oleh 29 kantor cabang, tiga sub-distributor, tiga gudang penyimpanan serta 65 lokasi penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia yang menawarkan produk farmasi, suplemen makanan serta produk diagnostik.
Millennium Pharmacon International sendiri merupakan bagian dari Pharmaniaga Bhd Malaysia yang menggenggam saham mayoritas sampai 55 persen.
Pada medio April tahun lalu, Pharmaniaga Bhd Malaysia tercatat telah menggelar aksi akuisisi saham 100 persen terhadap PT Errita Pharma yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Pembelian produsen produk farmasi generik itu diketahui senilai US$ 28 juta. (BB/as/Christov)