
Buktinya, dalam tempo lima tahun lagi, raksasa ritel asal Korea Selatan itu ingin meraup omset hingga Rp 417 triliun. Dari jumlah tersebut, pasar Indonesia diproyeksikan mampu memberikan kontribusi paling tidak sebanyak Rp 29 triliun.
Untuk itulah, menurut Noh Byung-yong, CEO Lotte Mart (lini bisnis ritel Lotte Group), sampai tahun 2018, pihaknya berniat menghadirkan total 94 gerai ritel dan wholesale yang mengusung brand Lotte Mart di Indonesia.
Di sisi lain, guna menopang pencapaian target itu, Lotte Mart juga tak akan lupa menggandeng mitra bisnis lokal. Hal ini dilakukan agar penetrasi Lotte Mart dapat semakin dalam dan sesuai dengan dinamika bisnis ritel di Indonesia maupun selaras dengan perilaku belanja konsumen Indonesia.
Perlu diketahui, kehadiran Lotte Group di arena bisnis ritel Indonesia terwujud lewat beroperasinya PT Lotte Shopping Indonesia yang mengelola jaringan gerai Lotte Mart dan gerai Lotte Mart Wholesale.
Dan sampai saat ini, Lotte Shopping Indonesia tercatat sudah mengelola total 37 gerai Lotte Mart dan gerai Lotte Mart Wholesale. Kelak, sampai akhir tahun nanti, Lotte Shopping Indonesia berupaya mencetak omset sebesar Rp 10,3 triliun dari kedua jaringan gerai tersebut.
Jika dibandingkan dengan kondisi lima tahun silam -saat Lotte Shopping Indonesia mulai berkiprah- perolehan omset itu melesat lebih dari 100 persen.
Berita-Bisnis mencatat, pada medio Februari silam, Lotte Shopping Indonesia meresmikan pembukaan gerai Lotte Mart yang ke-10 yang berlokasi di Lotte Mal Taman Surya, Kalideres, Jakarta Barat.
Adapun sembilan gerai Lotte Mart lainnya yang telah dibuka hadir di Mal Gandaria City Jakarta, Ratu Plaza Jakarta, Mal Festival Citylink Bandung, Mal Panakukang Makassar, Lotte Mal Kelapa Gading, Lotte Mal Bintaro, Kuningan City, Lotte Mal Fatmawati, dan Mal Bekasi Junction. (BB/as/Luki)