(Berita-Bisnis) - Pengalaman panjang yang dimilikinya sebagai pengembang tiga township, tentulah menjadi bekal yang sangat berharga bagi PT Summarecon Agung...
(Berita-Bisnis) – Semakin meningkatnya jumlah wisatawan dari Indonesia yang gemar melakukan perjalanan ke seluruh dunia menjadi alasan bagi PT Asuransi Aviva Indonesia untuk meluncurkan asuransi kesehatan premium Global Health.
Dengan harga US$ 1.360 per tahun, produk asuransi kesehatan baru tersebut memungkinkan pemegang polisnya untuk mendapatkan pertanggungan medis dan layanan dokter di seluruh dunia.
Menurut Albert Wanandi, Wakil Presiden Direktur Asuransi Aviva Indonesia, pihaknya menawarkan tiga paket berupa Classic, Supreme, dan Elite, dengan kisaran pertanggungan sebesar Rp 8,5 miliar sampai Rp 17 miliar.
Ditambahkan, jika paket Classic untuk perawatan rumah sakit maka paket Supreme menyediakan layanan rawat inap. Adapun paket Elite mencakup layanan rawat jalan, rawat inap, dan persalinan.
Pada tahap pertama, Asuransi Aviva Indonesia bekerjasama dengan PT Bank DBS Indonesia guna mengincar kurang lebih 20 ribu nasabah premium yang dimiliki oleh Bank DBS Indonesia.
Sebelumnya, Asuransi Aviva Indonesia telah menyampaikan rencananya untuk lebih aktif menyasar segmen ritel. Untuk itu, selain memperkenalkan asuransi kesehatan premium Global Health, Asuransi Aviva Indonesia juga berniat meluncurkan dua produk baru jenis unitlink.
Tahun ini, Asuransi Aviva Indonesia sendiri menargetkan kontribusi ritel meningkat sebesar 30 persen ketimbang perolehan tahun lalu. Khusus untuk asuransi kesehatan premium Global Health diproyeksikan bakal mampu memberikan kontribusi sebesar 10 persen terhadap total premi Asuransi Aviva Indonesia, sepanjang tahun ini.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, kiprah cemerlang Asuransi Aviva Indonesia tampak jelas di segmen korporasi dengan mengandalkan produk employ benefit. Tahun 2011, kontribusi employ benefit terhadap total perolehan premi Asuransi Aviva Indonesia tercatat sebanyak 85 persen. Sedangkan asuransi jiwa kredit dan unitlink, masing-masing memberikan andil sebanyak 10 persen dan 5 persen. (BB/Luki)
