Populasi pasar domestik yang besar sejatinya merupakan potensi bisnis yang sangat menggiurkan bagi Borine Technology Indonesia yang berkiprah di ranah bisnis peralatan rumah tangga.
Kata Presiden Direktur PT Kawasan Industri Kendal, Stanley Ang, luas konstruksi pembangunan kawasan industri rumah tangga yang dikembangkan Borine Technology Indonesia di Kawasan Industri Kendal, mencapai sekitar 120 ribu meter persegi.
Dijelaskan pula, bila pembangunan kawasan tersebut selesai, diperkirakan bakal mampu menyerap hingga 1,200 pekerja lokal.
Berita-Bisnis mencatat, Kawasan Industri Kendal yang terletak di kawasan Jalan Raya Arteri, Brangsong, Kendal, merupakan proyek hasil kerja sama PT Jababeka Tbk dengan Sembcorp Development Ltd yang berasal dari Singapura.
Saat ini, kawasan industri seluas 2,200 hektar itu memiliki status sebagai kawasan ekonomi khusus industri yang memberikan sejumlah benefit bagi investor, mulai dari insentif perpajakan, fiskal, dan kepabeanan.
Borine Technology Indonesia sendiri berada dalam naungan Borine Electric Appliance Co., Ltd. yang berbasis di Dagang Industrial Park, Beilun Ningbo, Tiongkok.
Di kawasan industri itu, Borine Electric Appliance Co., Ltd. memiliki area produksi seluas 125 ribu meter persegi dengan kapasitas penuh dan maksimal dengan 160 lini produksi.
Didirikan pada tahun 1995, Borine Electric Appliance Co., Ltd. kini dikenal luas sebagai manufaktur profesional yang mengkhususkan diri dalam desain produk, pengembangan, manufaktur, penjualan, dan layanan untuk peralatan dapur dengan label Borine.
Selain memproduksi blender, Borine Electric Appliance Co., Ltd. juga menghasilkan ekstraktor jus, mixer tangan, pengolah makanan, dan penggiling kopi.
Di samping itu, Borine Electric Appliance Co., Ltd. pun menjual contact grill, indoor griddle, waffle maker, bread machine, serta wajan. (BB/as/Luki)