
Dan, sampai saat ini, aplikasi itu disebut telah di-download sebanyak 150 ribu. Kelak, hingga tutup tahun ini, jumlah tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 500 ribu.
Kata Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Bango – Unilever Indonesia, aplikasi tadi bertujuan mengajak para pecinta kuliner untuk semakin mengenal sekaligus melestarikan kekayaan kuliner otentik Indonesia melalui jalur digital.
Ditambahkan pula, pada tahap awal, Unilever Indonesia lebih fokus untuk mengincar masyarakat perkotaan lantaran persebaran perangkat mobile lebih banyak di kalangan tersebut, sampai saat ini.
Perlu diketahui, Unilever Indonesia sejatinya sudah lebih dulu menghadirkan situs bernama www.bango.co.id yang menyediakan segala macam informasi tentang resep makanan khas Indonesia plus cara pembuatannya.
Selain itu, masih di situs yang sama, tersaji juga tips spesial, jajanan khas Indonesia serta resep legendaris yang berasal dari daerah asalnya. Dan, lebih dari itu, situs tadi pun dilengkapi dengan fitur video kuliner.
Dengan demikian, Unilever Indonesia menegaskan, kehadiran aplikasi Warisan Kuliner Bango itu, diharapkan dapat memperbesar peluang dan akses bagi masyarakat untuk melestarikan kekayaan kuliner otentik Indonesia.
Berita-Bisnis mencatat, pada awal Mei lalu, Unilever Indonesia telah merilis format dan kemasan baru event Festival Jajanan Bango. Salah satunya adalah Bango Saung Digital yang diarahkan untuk mengincar penikmat kuliner usia muda.
Lantas, Unilever Indonesia juga diketahui menyelenggarakan Ekspedisi Kuliner Nusantara yang bakal dibukukan dengan judul Bango Warisan Kuliner dari Barat ke Timur Nusantara.
Hingga kini, bersama merek ABC yang dirilis oleh PT Heinz ABC Indonesia, Bango keluaran Unilever Indonesia diduga kuat menguasai kurang lebih 75 persen market share bisnis kecap di pasar domestik. (BB/as/Christov)