(Berita-Bisnis) – Hari ini, PT L’Oreal Indonesia resmi mengoperasikan pabrik baru senilai Rp 1,25 triliun yang terletak di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Pabrik dengan luas bangunan 66 ribu meter persegi itu otomatis menjadi pusat produksi L’Oreal untuk wilayah pemasaran Asia Tenggara.
Pabrik L’Oreal yang ke-43 di seluruh dunia tersebut menghasilkan produk perawatan rambut dan kulit untuk merek L’Oreal Paris dan Garnier.
Menurut Vismay Sharma, Presiden Direktur L’Oreal Indonesia, sekitar 70 persen hasil produksi bakal diekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara. Sementara itu, sisanya akan diserap oleh pasar domestik.
L’Oreal Indonesia mengklaim pabrik anyar itu dibangun dengan memenuhi sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED). Pabrik L’Oreal Cikarang juga disebut memiliki kapasitas terpasang hingga 300 juta unit dengan potensi kapasitas produksi sampai 500 juta unit per tahun.
Pada tahun 2013, L’Oreal Indonesia berencana memproduksi 200 juta unit produk perawatan rambut dan kulit dari pabrik baru itu.
Tahun ini, L’Oreal Indonesia memperkirakan nilai bisnis produk kecantikan, perawatan rambut, dan kulit mencapai Rp 16,6 triliun serta bakal meningkat hingga Rp 20,62 triliun sampai dua tahun mendatang.
L’Oreal Indonesia sendiri yang mengoperasikan pabrik pertama pada tahun 1986 di Ciracas, Jakarta Timur, mengaku telah mengalami pertumbuhan penjualan lebih dari 30 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir.
Mengacu kepada data yang dirilis Euromonitor, L’Oreal Indonesia diketahui menguasai sekitar 6 persen pangsa pasar beauty and personal care di Indonesia, sampai akhir tahun 2011.
Adapun posisi pertama tercatat dikuasai PT Unilever Indonesia Tbk. dengan market share sebanyak 38 persen. Peringkat kedua diisi Procter & Gamble Co. melalui lengan bisnisnya PT P&G Home Product Indonesia dengan pangsa pasar 11 persen.
L’Oreal Indonesia berambisi meningkatkan dominasinya di bisnis beauty and personal care hingga 15 persen pada tahun 2025. (BB/as/Christov)