(Berita-Bisnis) – Sebagai bagian dari program corporate social responsibility, PT Martina Berto Tbk. menggelar Pelatihan Laskar Jamu Gendong yang dilaksanakan di Kampoeng Djamoe Organik, Cikarang, Jawa Barat.
Program tersebut melibatkan 75 perempuan yang berasal dari kelompok jamu gendong di kawasan Tegal Parang, Mampang, dan kawasan Taman Mini Indonesia Indah.
Menurut Hefriyan Handra, Research & Development Manager Martina Berto, program pelatihan jamu gendong adalah agenda tahunan yang sudah berhasil merangkul 200 laskar jamu gendong, sampai saat ini.
Ditambahkan, Martina Berto juga menyelenggarakan festival untuk laskar jamu gendong dengan tujuan peningkatan kualitas jamu.
Hingga kuartal ketiga tahun ini, Martina Berto memproyeksikan peningkatan penjualan menjadi Rp 510,114 miliar. Angka ini meningkat kurang lebih 10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Adapun sepanjang tahun ini, melalui penambahan gerai Martha Tilaar Shop di berbagai lokasi di Indonesia dan manca negara, Martina Berto menargetkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 747,58 miliar plus peningkatan laba bersih mencapai Rp 49,18 miliar.
Di ranah bisnis kosmetik, Martina Berto tercatat menorehkan prestasi yang cukup membanggakan. Misalnya, di kategori color cosmetic, Martina Berto menguasai sekitar 14,9 persen pangsa pasar. Sedangkan, di kategori skin care & body care, market share Martina Berto ditaksir mencapai 1,9 persen. Sementara di kategori hair care, penetrasinya berada di kisaran 1,5 persen.
Pertengahan tahun depan, pabrik obat tradisional dan jamu herbal baru milik Martina Berto diproyeksikan bakal mulai beroperasi. Pabrik senilai Rp 44 miliar yang berlokasi di Cikarang tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 269 ton (satu kali shift). (BB/as/Christov)