Buktinya, medio April tahun lalu, Mondelez Indonesia menawarkan biskuit Belvita untuk menggarap pasar makanan sarapan di Indonesia, yang diperkirakan bernilai Rp 31,6 triliun sepanjang 2016.
Lantas, terpincut dengan pangsa pasar camilan (mencakup, antara lain, biskuit, pastry, permen, dan cokelat) yang diduga kuat telah mencapai US$ 776 juta atau setara Rp 10 triliun per tahunnya, Mondelez Indonesia kembali menelurkan produk anyarnya, pekan ini.
Persisnya, produk baru yang ditawarkan tersebut adalah Cadbury 5 Star yang diklaim sebagai produk inovasi pada segmen cokelat isian krispi (count line).
Kata Brand Manager Chocolate Mondelez Indonesia, Dini Aggraeni, Cadbury 5 Star yang hadir dalam dua bentuk kemasan (15 gram dan 45 gram) itu berasal dari perpaduan kelembutan cokelat susu isi karamel, krim, serta bulir biskuit yang menyasar konsumen usia 18-25 tahun yang aktif.
Ditambahkan pula, Cabdury 5 Star yang diproduksi di India tersebut tergolong sebagai produk perdana pihaknya yang berada di segmen cokelat count line di pasar domestik.
Dan, lebih dari itu, guna mengomunikasikan Cadbury 5 Star ke segmen yang dibidik, Mondelez Indonesia tak lupa menerapkan strategi integrated marketing communication.
Salah satunya, meluncurkan iklan TV commercial plus aktivasi di berbagai kanal digital yang melibatkan konsumen yang dikemas dalam kampanye #RasanyaBisaHanyutkanDiri.
Di saat yang sama, Mondelez Indonesia juga sudah menyiapkan kehadiran in store exposure di pusat perbelanjaan.
Berita-Bisnis mencatat, hingga saat ini, produk biskuit merupakan kontributor utama penjualan Mondelez Indonesia, khususnya melalui dua merek yang populer, yakni Oreo dan Biskuat.
Dan, dalam operasionalnya, Mondelez Indonesia ditopang dengan kehadiran tiga pabrik yang berlokasi di Cikarang, Karawang, dan Bandung.
Mondelez International Inc. -induk usaha Mondelez Indonesia- sendiri dikenal luas dengan beberapa merek global, seperti Cadbury Dairy Milk, Milka chocolate, serta Trident. (BB/as/Christov)