Di saat yang sama, penghargaan tersebut merupakan penghargaan Primaniyarta ke-8 yang telah diterima.
Menurut Hadi Sofian, Direktur Pemasaran Megasurya Mas, berbekal penghargaan itu, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan peranannya di pasar manca negara.
Ditambahkan, hingga kini, Megasurya Mas memiliki sedikitnya 10 negara utama tujuan ekspor, antara lain, Jepang, India, Ethophia, Panama, Korea serta Pakistan.
Dan, selain mengolah minyak kelapa sawit menjadi minyak goreng, Megasurya Mas juga memproduksi beragam produk turunan minyak sawit seperti, sabun, margarin, glycerine, shortening, speciality fats maupun lilin.
Khusus untuk minyak goreng, Megasurya Mas tercatat merilis merek Voila. Adapun untuk kategori produk sabun, Megasurya Mas melansir bath soap dengan brand Harmony, Anita, Lervia, Medicare, dan Lark.
Masih di kategori produk yang sama, Megasurya Mas juga tercatat memproduksi hotel soap, multi purpose soap (Popular) serta laundry soap berlabel Surya.
Sementara itu, untuk margarin/shortening, di samping menggunakan merek Voila, Megasurya Mas pun mengibarkan brand Margareta, Alibaba, dan Novina.
Megasurya Mas yang berbasis di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, itu mengklaim, dari penjualan berbagai produk turunan minyak sawit ke 132 negara, pihaknya mampu mendulang fulus hingga Rp 1 triliun per tahun. (BB/as/Luki)