
Buktinya, Asuransi Jiwa Generali Indonesia baru saja melansir produk asuransi berbalut investasi (unit-linked) bernama UB Rich.
Menurut Edy Tuhirman, CEO Asuransi Jiwa Generali Indonesia, produk anyar tersebut sengaja dihadirkan untuk menyasar kelas menengah yang tergolong sebagai nasabah premium.
Ditambahkan, tarif minimal unit-linked UB Rich dipatok mulai dari angka Rp 2 juta lebih serta tetap dilengkapi dengan teknologi Auto Risk Management System (ARMS) yang berfungsi meminimalisir kerugian yang mungkin dialami nasabah sekaligus sebagai sarana untuk mengamankan investasi.
Patut diketahui, saat memasarkan produk unit-linked lainnya, Asuransi Jiwa Generali Indonesia juga melengkapinya dengan teknologi ARMS.
Selama semester pertama tahun ini, premi yang bersumber dari penjualan produk unit-linked tercatat mampu memberikan kontribusi hingga 76 persen terhadap total pendapatan Asuransi Jiwa Generali Indonesia.
Kondisi ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ketika itu, andil premi unit-linked hanya 25 persen. Sisanya didominasi oleh produk asuransi jiwa tradisional.
Adapun premi bruto yang sudah berhasil dikumpulkan oleh Asuransi Jiwa Generali Indonesia, mulai dari medio Januari hingga akhir Juni lalu, terhitung sebanyak Rp 826 miliar atau tumbuh sebesar 252,2 persen ketimbang periode yang sama tahun 2012.
Dalam situasi tersebut, produk unit-linked lagi-lagi menjadi motor utama penjualan premi Asuransi Jiwa Generali Indonesia dengan kontribusi mencapai 489,8 persen. (BB/as/Luki)