Adapun wujudnya berupa pelatihan Kader Gizi terhadap peserta yang berasal dari 10 Puskesmas di Jabodetabek.
Menurut dr. Maria Melisa, Head of Expert Marketing GlaxoSmithKline Indonesia, pelatihan itu bermaterikan edukasi penanganan gizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan lantaran masa tersebut merupakan masa yang paling penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental.
Ditambahkan, selain menggelar pelatihan, GlaxoSmithKline Indonesia -via kampanye bertajuk Dari Usia 1 Bersama Scott’s- juga menyelenggarakan program penyuluhan kepada para ibu Baduta di 52 titik di 10 Puskesmas se–Jabodetabek.
Program itu dinyatakan memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu mengenai pemberian asupan gizi yang lebih baik guna meningkatkan status gizi di Indonesia.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Scott’s Emulsion adalah produk consumer healthcare yang ditawarkan oleh GlaxoSmithKline plc. -prinsipal GlaxoSmithKline Indonesia yang berbasis di Great West Road, Brentford, London, Inggris- di pentas bisnis multivitamin domestik yang menyasar segmen anak-anak.
Dan dalam operasionalnya, GlaxoSmithKline Indonesia diketahui menggunakan fasilitas pabrik milik PT Combiphar di Padalarang untuk memproduksi multivitamin Scott’s Emulsion sejak medio Mei lalu.
Perlu juga dipahami, Scott’s Emulsion adalah sebagai merek multivitamin anak yang paling banyak dikonsumsi sepanjang tahun lalu (34,7 persen) jika merujuk kepada Indonesian Consumer Profile 2013 yang diterbitkan oleh lembaga riset pemasaran MARS Indonesia.
Masih menurut studi yang sama, mayoritas konsumen Scott’s Emulsion diklaim berasal dari level ekonomi menengah ke atas.
Seperti halnya arena bisnis yang lain, bisnis multivitamin anak di Indonesia pun memperlihatkan tren yang meningkat dari tahun ke tahun. Tiga tahun silam misalnya, nilai pasar multivitamin anak di Indonesia diperkirakan sudah mencapai Rp 400 miliar.
Sedangkan satu tahun sesudahnya, angka tersebut diproyeksikan meningkat sekitar 10-15 persen. Hal yang sama berlaku juga selama tahun 2012. (BB/as/Christov)