
Pasalnya, dalam rentang dua bulan yang berakhir di penghujung medio Agustus 2013, Coca-Cola Amatil Indonesia telah menerima 637 video yang ikut berkompetisi. Dan, setelah melalui seleksi, Coca-Cola Amatil Indonesia pun sudah menentukan pemenangnya.
Namun, yang lebih penting lagi, menurut Rachel Nainggolan, Integrated Marketing Content and Connection Senior Manager Coca-Cola Amatil Indonesia, aktivasi digital itu sukses mendorong penjualan Minute Maid Nutriboost yang diluncurkan pada medio Juni lalu.
Itu sebabnya, pada tahun depan, Coca-Cola Amatil Indonesia berencana menggulirkan brand activation sejenis dengan konten yang lebih atraktif sesuai dengan target market yang disasar.
Perlu diketahui, Minute Maid Nutriboost sedari awal sengaja mengincar pasar usia muda dengan rentang usia mulai dari 20 tahun hingga 29 tahun.
Untuk itu, baik di saluran penjualan modern maupun tradisional, Coca-Cola Amatil Indonesia menjajakan Minute Maid Nutriboost ukuran 300ml (rasa jeruk dan stroberi) dengan banderol harga Rp 5 ribu.
Berita-Bisnis mencatat, Minute Maid Nutriboost adalah varian ketiga minuman ringan yang mengusung brand Minute Maid yang telah dipasarkan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia, sampai saat ini. Adapun dua varian lainnya adalah Minute Maid Pulpy dan Minute Maid Fresh.
Di lanskap bisnis minuman ringan sendiri, Minute Maid tercatat bersaing dengan Buavita (PT Unilever Indonesia Tbk), Frutang (PT Tang Mas), Ale-Ale, ABC, Country Choice (Sosro Group), dan Tipco besutan Kalbe Farma Group.
Tiga tahun silam, pendapatan Coca-Cola Amatil Indonesia diketahui mencapai rata-rata US$ 600 juta per tahun. Sedangkan, sejak tahun 2010 sampai akhir tahun lalu, pertumbuhan penjualan Coca-Cola Amatil Indonesia ditargetkan tumbuh di atas 10 persen yang bersumber dari penjualan Coca Cola, Sprite, Fanta, Frestea, Aquarius, Powerade, Ades, A&W, Schweppes, Burn, dan Minute Maid. (BB/as/Christov)