
Bagaimana tidak, pengembang yang berbasis di kawasan Jl. Mayjen Sungkono, Surabaya, ini telah resmi menggelar event pre-opening Bali Paragon Resort Hotel yang terletak di kawasan Jl. Raya Kampus Udayana, Jimbaran, Badung, Bali.
Kata Reinaldo Wenas, Direktur Utama Bali Persada Nusantara, untuk menyemarakkan pembukaannya, hotel resor bintang empat itu pun menawarkan tarif Rp 528 ribu nett per malam yang berlaku hingga Juni mendatang.
Ditambahkan, Bali Paragon Resort Hotel berkapasitas 379 kamar yang terdiri dari 369 deluxe room, 8 deluxe suite serta 2 master suite.
Di samping itu, Bali Paragon Resort Hotel dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti empat ruang pertemuan, kids clubhouse dan area permainan untuk anak-anak, restoran, bar, kolam renang, whirl pool, dan pusat kebugaran dengan spa.
Bali Persada Nusantara juga menginformasikan, Bali Paragon Resort Hotel memiliki keunggulan tersendiri dibanding hotel lain yang beroperasi di wilayah yang sama.
Persisnya, masing-masing pintu kamar Bali Paragon Resort Hotel memanfaatkan RFID Door System yang mampu mengurangi pemakaian kertas. Alhasil, jika ingin sarapan, tamu tidak perlu memperlihatkan voucher. Akan tetapi, cukup menggesekkan kunci kamar dan data pun segera divalidasi.
Perlu diketahui, sampai saat ini, proses pembangunan Bali Paragon Resort Hotel yang dimulai sejak September 2013 dan berdiri di atas lahan seluas 1 hektar tersebut, baru mencapai 80 persen.
Itu pula sebabnya, Bali Persada Nusantara hanya memasang target okupansi sebesar 65 persen sampai pelaksanaan soft opening yang direncanakan pada akhir tahun nanti.
Berita-Bisnis mencatat, Bali Paragon Resort Hotel senilai Rp 300 miliar adalah hotel kedua yang dibangun oleh Bali Persada Nusantara, setelah Java Paragon Hotel & Residences Surabaya.
Di lain pihak, Bali Persada Nusantara juga dikenal luas sebagai pengembang menara apartemen Somerset Surabaya serta kawasan hunian Royal Residences Surabaya. (BB/as/Christov)