
Data center bernama JK1 itu disebut memiliki kapasitas besar seluas 6 ribu meter persegi dan mampu melayani pelanggan di Indonesia dengan akses ke 4 ribu perusahaan.
Selain itu, melalui platform Equinix, data center tersebut juga mempunyai akses ke cloud, konten digital, dan perusahaan finansial.
Yang lebih penting lagi adalah data center JK1 dinyatakan bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti ledakan bom maupun kebakaran.
Menurut Marina Budiman, Presiden Direktur Data Center Infrastructure Indonesia, data center JK1 juga dapat menjangkau kurang lebih 900 penyedia layanan jaringan yang menggunakan platform Equinix di seluruh dunia.
Ditambahkan, Equinix Inc. dipastikan bakal memberikan dukungan dalam hal desain dan operasional data center.
Data Center Infrastructure Indonesia mengklaim kehadiran data center JK1 Cibitung erat kaitannya dengan tingginya pertumbuhan pengguna internet dan perangkat mobile yang ada saat ini.
Berdasarkan catatan Berita-Bisnis, Data Center Infrastructure Indonesia mengembangkan kompleks pusat data seluas 3,6 hektar di Kawasan Industri Cibitung. Di atas lahan tersebut, Data Center Infrastructure Indonesia berencana menghadirkan delapan gedung pusat data, satu gedung pembangkit listrik, dan satu gedung kantor.
Equinix Inc. yang berbasis di Redwood City, California, sendiri adalah pelaku bisnis global data center yang telah mengoperasikan sekitar 98 data center di 38 kota besar di kawasan Amerika Utara, kawasan Amerika Selatan, Eropa, dan Asia Pasifik. (BB/as/Christov)