Alhasil, arena bisnis ini pun tampak menggairahkan, bahkan terbilang seksi, dari tahun ke tahun.
Dua tahun lalu misalnya, nilai pasar alias market size bisnis kosmetik di pasar domestik diperkirakan telah berada di kisaran Rp 59,03 triliun. Satu tahun kemudian, angka itu diprediksi tumbuh sebesar 9 persen menjadi Rp 64,3 triliun.
Sebuah kondisi yang diasumsikan juga bakal berlangsung sepanjang tahun ini. Minimal, torehan pertumbuhannya sama dengan tahun lalu. Itu pula sebabnya, wajar bila kemudian banyak merek kosmetik asing berlomba mencari peruntungan di Indonesia.
Yang terbaru, meski masih harus menunggu sertifikasi dari Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) yang diperkirakan bakal terbit dalam waktu dekat, PT Belia Indonesia Global pun resmi menjajakan produk kosmetik berlabel Delys.
Kata Direktur Utama Belia Indonesia Global, Felicia D, produk Delys mereflesikan kombinasi beragam unsur, mulai dari beauty, glamuor, sophistication, hingga advancement.
Ditambahkan pula, kombinasi tadi tampak pada bervariasinya produk-produk yang ditawarkan, yakni softness cleansing lotion, foaming cleansing gel, anti dark spots serum, nigh cream, perawatan tubuh dan rambut, dan lain sebagainya.
Belia Indonesia Global mengabarkan, produk Delys aman lantaran berasal dari herbal yang formulanya disesuaikan dengan kulit Asia yang beriklim tropis.
Adapun segmen yang diincar adalah wanita dewasa usia 30 tahun ke atas atau yang telah mengalami penuaan dini.
Berita-Bisnis mencatat, Belia Indonesia Global kelak memasarkan produk Delys dengan rentang harga mulai dari Rp 400 ribu hingga di bawah Rp 1 juta. (BB/as/Luki)