
Untuk itu, sepanjang tahun ini, Berjaya Bersama Sally dan K-Food berniat menghadirkan 50 gerai Sour Sally Mini di berbagai daerah, antara lain, di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, Makassar, dan Manado.
Adapun area penjualan yang dibidik adalah lokasi non premium dengan trafik tinggi lantaran gerai Sour Sally Mini bakal menjajakan yogurt beku dengan harga terjangkau untuk segmen menengah.
Menurut Donny Pramono, Presiden Direktur Berjaya Bersama Sally, kendati lebih hemat, yogurt beku yang ditawarkan Sour Sally Mini itu dijamin memiliki kualitas yang sama dengan Sour Sally yogurt beku premium tanpa lemak.
Ditambahkan, dalam operasionalnya, Sour Sally Mini akan hadir dalam format gerai berukuran 3 meter x 3 meter.
Patut diketahui, sebelum menjalin kemitraan dengan K-Food yang juga mengelola waralaba Bakso Kota Cak Man, Berjaya Bersama Sally sesungguhnya sudah mengoperasikan secara mandiri waralaba gerai Sour Sally Mini sejak dua tahun silam.
Namun, selama masa itu, Berjaya Bersama Sally baru berhasil meluncurkan tujuh gerai Sour Sally Mini yang dibuka di Jakarta, Bekasi, Bandung, Solo, dan Palembang.
Berjaya Bersama Sally menyatakan bahwa investor yang berminat dapat memanfaatkan tawaran bisnis waralaba tersebut. Namun, dengan catatan, investor bersedia mengucurkan dana sekitar Rp 220 juta untuk satu gerai.
Dana itu sendiri terdiri dari Rp 50 juta sebagai franchise fee selama lima tahun serta Rp 170 juta sebagai biaya pembukaan gerai plus pembelian mesin serta beragam peralatan yang dibutuhkan (di luar biaya sewa lokasi dan variable cost bulanan).
Berjaya Bersama Sally juga memprediksi break even point satu gerai Sour Sally Mini akan tercapai dalam tempo 20-22 bulan.
Berjaya Bersama Sally beroperasi perdana pada tahun 2008. Dan, sampai saat ini, tercatat telah memiliki 40 gerai Sour Sally premium di seluruh Indonesia serta 1 gerai di Singapura.
Pada tahun 2012, Sour Sally diketahui sukses menjual lebih dari 8 juta cup yogurt beku dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 80 persen. (BB/as/Luki)