
Bagaimana tidak. Menurut lembaga riset terkemuka itu, pertumbuhan bisnis es krim di pasar domestik diperkirakan mencapai 240 juta liter atau rata-rata tumbuh sebesar 8,75 persen, hingga tahun ini.
Dan, ibarat gayung bersambut, PT Unilever Indonesia Tbk pun tampak tak mau kehilangan momentum tersebut.
Pada tahun lalu, misalnya, pemasar es krim merek Wall’s –umbrella brand bagi sekitar 10 produk es krim lainnya yang dijajakan- ini terbilang aktif merilis varian maupun produk anyar es krim besutannya.
Bahkan, demi mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di ranah bisnis es krim, Unilever Indonesia tidak lupa memperkenalkan brand baru, yakni es krim Solero.
Setali tiga uang dengan PT Campina Ice Cream Industry Tbk yang mengusung merek Campina. Medio Agustus tahun lalu, contohnya, Campina Ice Cream Industry resmi menambah tiga produk anyar es krimnya.
Lebih dari itu, Campina Ice Cream Industry pun berambisi menorehkan total penjualan sepanjang tahun ini yang melewati Rp 1 triliun, yang bersumber dari empat kategori es krim miliknya, yaitu es krim satuan sekali makan (impulse), family pack (700 mililiter-1 liter), industrial (5 liter-8 liter), dan produk signature es krim cake.
Di sisi lain, hal serupa -besarnya potensi pasar es krim di Indonesia- juga dialami oleh PT Alpen Food Industry yang menjajakan es krim merek Aice.
Sejak hadir perdana di pasar domestik tiga tahun silam, Alpen Food Industry mengaku mampu meraih hasil yang menggembirakan. Bahkan, penjualan Aice diklaim melesat sampai 260 persen, dalam rentang waktu 2016-2017.
Alhasil, mengingat lezatnya potensi pentas bisnis es krim tersebut, kehadiran Joyday baru-baru ini tentulah bukan hal aneh.
Dan, oleh PT Green Asia Food Indonesia sendiri, es krim Joyday ditawarkan dalam 11 varian rasa, mulai dari yang lazim hingga rasa yang unik.
Kata Head of Marketing Green Asia Food Indonesia, Inneke Christiana, varian rasa itu antara lain adalah milkshake vanila, jagung manis, cokelat vanila, melon, nanas, blueberry, cokelat Belgia klasik, tiramisu cokelat mint, dan cokelat malt.
Ditambahkan pula, khusus untuk konsumen di pasar domestik, pihaknya menghadirkan satu rasa istimewa, yakni Jujube (kurma merah) yang memadukan rasa kurma merah dengan cokelat putih.
Green Asia Food Indonesia juga mengabarkan, produk es krim Joyday dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 12 ribu.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Joyday -telah menggenggam sertifikasi halal dari BPOM RI dan LPPOM MUI- dibesut oleh Yili Group yang dikenal luas sebagai produsen susu terbesar di Tiongkok.
Lantas, pemasarannya di Indonesia berada dalam naungan Green Asia Food Indonesia, anak usaha Yili Group. (BB/as/Luki)