
Itu berarti, Tribun Bali otomatis menjadi koran ke-28 yang berada dalam naungan Kompas Gramedia Group, saat ini.
Kata Herman Darmo, Regional Newspaper Group Director – Kompas Gramedia Group, pihaknya yakin sajian Tribun Bali akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bali dan sekitarnya terhadap informasi maupun pengetahuan lainnya.
Lebih dari itu, Indopersda Primamedia -penerbit Tribun Bali- pun optimistis koran baru ini bakal bisa menjadi market leader dalam beberapa tahun ke depan.
Perlu pula diketahui, Regional Newspaper Group – Kompas Gramedia Group hingga saat ini sudah menghadirkan koran dengan merek Tribun di 19 kota di seluruh Indonesia.
Berita-Bisnis mencatat, langkah perdana Kompas Gramedia Group di penerbitan koran daerah bermula pada tahun 1987.
Ketika itu, seiring keluarnya himbauan dari Menteri Penerangan RI agar koran besar membantu koran-koran daerah yang terhambat persoalan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers, Kompas Gramedia Group lantas mengambil alih kepemilikan Sriwijaya Post Palembang.
Aksi akuisisi itu sendiri digelar melalui unit usaha bernama Kelompok Pers Daerah (Persda).
Selang satu tahun, tindakan serupa dilakukan kepada koran Swadesi yang beredar di Banda Aceh. Swadesi lalu berubah nama menjadi Serambi Indonesia.
Dalam tempo dua tahun kemudian (1992-1994), Kompas Gramedia Group juga mengambil alih Pos Kupang serta Banjarmasin Post. Belakangan, aksi akuisisi dilaksanakan dengan mengibarkan brand Tribun. (BB/as/Christov)