
Sebelumnya, Lippo Insurance telah menawarkan produk Travel Protection Plus yang membidik nasabah yang berpergian ke luar negeri.
Menurut Nefri Wibowo, Chief Commercial Officer Lippo Insurance, produk asuransi perjalanan domestik itu dipastikan bakal memberikan banyak manfaat bagi nasabah.
Ditambahkan, salah satu keuntungannya adalah perlindungan nasabah dari kecelakaan, kehilangan bagasi, penundaan (delay) dan lain sebagainya.
Adapun premi yang dibebankan bagi nasabah mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu dengan lama perjalanan 1 sampai 31 hari.
Lippo Insurance menginformasikan, pihaknya saat ini telah bekerja sama dengan lima travel agent yang terbilang sebagai pemain utama di bisnis biro perjalanan. Kelak, sampai enam bulan ke depan, kemitraan itu akan dikembangkan lagi dengan cara merangkul sepuluh travel agent.
Bersamaan dengan itu, Lippo Insurance juga tak lupa bakal merangkul tour guide maupun menjajaki saluran distribusi bancassurance.
Sebelumnya, Lippo Insurance sudah mengungkapkan ambisinya untuk meraup premi asuransi perjalanan sebanyak Rp 3 miliar hingga akhir tahun nanti.
Jika target itu bisa terealisasi maka premi asuransi perjalanan Lippo Insurance dipastikan melesat sampai 200 persen ketimbang realisasi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 1 miliar.
Selama semester pertama 2013, Lippo Insurance sukses membukukan pendapatan premi kotor senilai Rp 426,70 miliar atau meningkat sebesar 42,7 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu (Rp 298,93 miliar).
Adapun laba usaha yang ditorehkan mencapai Rp 44,67 miliar alias melonjak hingga 59,8 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Di saat yang sama, laba bersih berada di kisaran Rp 37,46 miliar atau setara kenaikan 58,9 persen bila dibandingkan dengan perolehan laba bersih semester pertama 2012. (BB/as/Luki)