
Artinya, bila rencana tersebut dapat direalisasikan, maka Liputan Group bakal memiliki sekaligus mengelola lima hotel yang mengusung merek Blue Sky, pada 2017.
Adapun sampai saat ini, Liputan Group sudah mengoperasikan tiga hotel. Yang pertama adalah hotel bintang empat Blue Sky Balikpapan yang dibuka beberapa tahun silam.
Lantas, hotel kedua bernama Blue Sky Pandurata yang berada di kawasan Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Hotel berkapasitas 86 kamar ini dioperasikan sejak 2009.
Sementara yang ketiga adalah Blue Sky Hotel Petamburan yang terletak di bilangan Jl. Aipda KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat.
Hotel yang mengusung konsep modern minimalis ini bernaung di bawah PT Cahaya Bintang Fortuna, bagian dari Liputan Group, serta menyediakan 96 kamar plus 3 ruang pertemuan, serta mulai beroperasi sejak 2013.
Kata Linan Kurniahu, CEO Liputan Group, dua hotel anyar tersebut diproyeksikan hadir di Surabaya serta Makassar dan sekaligus merupakan hotel milik sendiri.
Ditambahkan pula, sama seperti tiga hotel Blue Sky lainnya, dua hotel ini pun -yang diperkirakan menelan dana investasi sekitar Rp 200 miliar- akan dioperatori sendiri oleh Liputan Group.
Berita-Bisnis mencatat, kiprah Liputan Group di ranah bisnis hospitality, sejatinya bermula dari bisnis airport business lounge pada tahun 2000.
Ketika itu, dengan mengusung brand Blue Sky, Liputan Group untuk pertama kalinya menghadirkan lounge perdana di Bandara Sepinggan Internasional Balikpapan, Kalimantan Timur.
Belakangan, Liputan Group pun merambah sejumlah bandara udara di Indonesia, seperti Soekarno-Hatta International Airport, Bandara Internasional Syamsuddin Noor (Kalimantan Selatan), Bandara Internasional Adi Sucipto (Yogyakarta), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makassar), Bandara Internasional Juanda (Surabaya), hingga Bandara Internasional Kualanamu (Medan).
Setelah itu, khusus untuk menyasar segmen atas, Liputan Group melansir merek anyar, yakni Blue Sky Premier Lounge plus mengembangkan dedicated lounge, hasil kemitraannya dengan pihak perbankan.
Patut juga diketahui, jauh sebelum berkecimpung di bisnis airport business lounge, Liputan Group berkembang pesat di sektor konstruksi, pelayaran, properti, dan pertambangan. (BB/as/Christov)