Bahkan, pada tahun lalu, manajemen perhotelan yang dibentuk J. Willard dan Alice Marriott ini telah mengelola lebih dari 6,500 properti yang tersebar di 127 negara.
Di saat yang sama, Marriott International Inc. yang bermarkas di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, dan menaungi 19 merek hotel ini -seperti JW Marriott, Autograph Collection, Renaissance Hotels, Marriott Hotels, Courtyard by Marriott- juga berhasil menorehkan pendapatan lebih dari $22 miliar.
Sementara khusus untuk pasar domestik, Marriott International Inc. sendiri telah mengungkapkan niatnya untuk tetap menggelar ekspansi. Persisnya, pada awal Desember 2017.
Ketika itu, Chief Sales and Marketing Officer Asia-Pacific, Marriot International Inc., Peggy Fang Roe, menyebutkan pihaknya berkeinginan menyasar segmen hotel Select-Service ke beberapa negara yang menjadi fokus utama, yakni Tiongkok dan India. Tak terkecuali, Indonesia.
Dan, untuk itu, merek hotel yang bakal dijajakan pun mencakup Courtyard by Marriott, Four Points by Sheraton, Aloft, Moxy, Element, AC Hotels, serta Fairfield by Marriott yang tergolong segmen Classic-Select.
Kala itu juga, Peggy Fang Roe tak lupa menuturkan, jika dibandingkan dengan segmen hotel Marriott International Inc. lainnya, pertumbuhan segmen hotel Select-Service terhitung sangat cepat di kawasan Asia Pasifik.
Maklumlah, hotel pada kategori itu memungkinkan para pelancong merasakan kualitas layanan berstandar internasional dengan harga yang terjangkau.
Sebuah pernyataan yang tentunya memiliki basis alasan yang cukup. Buktinya, pada awal Maret lalu, dengan menggandeng PT Panca Anugrah Nusantara, Marriott International Inc. melansir Fairfield by Marriott Belitung, Bangka Belitung.
Dan, asal tahu saja, hotel bintang tiga berkapasitas 143 kamar serta terletak di kawasan Jalan Pattimura, Tanjungpandan, Belitung, ini otomatis menjadi hotel dengan standar internasional pertama yang beroperasi di Belitung.
Adapun yang terbaru, tepatnya pada akhir pekan ini, dan sekaligus mengusung label hotel serupa, Marriott International Inc. resmi merilis Fairfield by Marriott Bali Legian.
Kata Vice President Brand & Marketing Asia Pasifik Marriott International Inc., Mike Fulkerson, hotel baru tersebut memiliki 163 kamar, termasuk 9 suite.
Dijelaskan pula, desain seluruh kamar Fairfield by Marriott Bali Legian bergaya intuitif serta modern dengan furnitur beraksen Bali berbahan kayu.
Berita-Bisnis mencatat, Fairfield by Marriott Bali Legian yang berada di bilangan Jalan Sri Rama, Legian, Kuta, Badung, Bali, itu merupakan hotel ketiga yang mengibarkan brand Fairfield by Marriott di Indonesia.
Sedangkan jauh sebelumnya (medio November 2016), Marriott International Inc. sudah mengoperasikan Fairfield by Marriot Surabaya berdaya tampung 270 kamar.
Menyusul kemudian Fairfield by Marriott Belitung milik Panca Anugrah Nusantara, lini bisnis properti TBP Group, yang berkecimpung di bidang pelayaran, pertambangan, transportasi darat, dan perdagangan.
Dan, tak jauh beda dengan Fairfield by Marriot Surabaya, Fairfield by Marriott Bali Legian ditengarai berada dalam naungan Mayapada Group, yang telah menghadirkan The Regent Hotel Bali serta Four Points by Sheraton Jakarta yang dikembangkan anak usahanya PT Thamrin Express Indonesia. (BB/as/Christov)