
Bagaimana tidak. Buktinya, sejak medio Juli 2014, Ciputra Group -via anak usahanya PT Ciputra Hospitality- tercatat sudah mengoperasikan dua hotel bujet di Semarang dan Cirebon yang menggunakan label Citradream Hotels.
Dan, bila semuanya berjalan sesuai dengan rencana, Ciputra Hospitality dipastikan kembali membuka dua hotel sejenis yang berlokasi di Yogyakarta dan Bandung, pada akhir tahun ini.
Sedangkan pada Juli tahun depan, Citradream Hotels Bintaro -hasil kolaborasinya dengan PT Pembangunan Jaya- diproyeksikan bakal selesai dibangun.
Kata Artadinata Djangkar, Direktur Ciputra Group, total dana investasi yang dikucurkan untuk membangun lima hotel tadi mencapai Rp 225 miliar yang sebagian besar menggunakan dana pinjaman perbankan.
Ditambahkan pula, dalam beberapa tahun ke depan, pihaknya juga sudah menyiapkan rencana untuk menambah 20 hotel baru lagi yang diproyeksikan berada di beberapa kota besar di Indonesia.
Salah satunya adalah Bengkulu. Selain itu, Ciputra Group pun berniat membangun Citradream Hotels di Lampung.
Ciputra Group mengklaim, ekspansi bisnis hotel bujet sesungguhnya merupakan usaha pihaknya untuk memperbesar pendapatan yang diperoleh dari pos recurring income (pendapatan berulang).
Dan, asal tahu saja, tarif kamar Citradream Hotels dibanderol mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per malam.
Ciputra Group juga menginformasikan bahwa tingkat hunian Citradream Hotels Semarang (112 unit kamar) dan Citradream Hotels Cirebon (121 unit kamar), sejatinya mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak dibuka secara resmi tiga bulan lalu, yakni telah berada di kisaran 30 persen per akhir medio September 2014.
Berita-Bisnis mencatat, bila Citradream Hotels Bengkulu telah dioperasikan, maka Ciputra Group akan memiliki sekitar 750 unit kamar hotel bujet. (BB/as/Luki)