
Dan, asal tahu saja, hotel yang berdiri di atas lahan 1,5 hektar ini berkapasitas 285 kamar yang terdiri dari 260 deluxe room, 22 suite room, dan 3 executive suite.
Kata Bay Syahfendi, General Manager The Margo Hotel, sebagai upaya diferensiasi yang diharapkan bisa menarik tamu dan pengunjung, pihaknya tak lupa menawarkan beragam masakan Indonesia sebagai salah satu key selling point-nya.
Di sisi lain, hotel setinggi 16 lantai itu, juga menyediakan berbagai fasilitas yang dipastikan mampu memberikan kenyamanan bagi tamu yang menginap.
Adapun untuk mengakomodir kebutuhan MICE, The Margo Hotel menghadirkan 11 ruang pertemuan serta board room video conference.
Lebih dari itu, tersedia juga sebuah grand ballroom dengan daya tampung sebanyak 1,200 orang.
Puri Dibya Properti mengatakan, pembangunan The Margo Hotel menelan dana investasi sebanyak kurang lebih Rp 300 miliar.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Puri Dibya Properti terlebih dahulu membuka pusat perbelanjaan Margo City seluas 9 hektar yang berlokasi di kawasan Jl. Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, pada Maret 2006.
Lantas, mengingat tumbuhnya peluang untuk memenuhi kebutuhan MICE plus meningkatnya permintaan terhadap hotel di Depok dan sekitarnya, Puri Dibya Properti pun sejak beberapa tahun lalu, menyiapkan pembukaan The Margo Hotel di lokasi yang sama.
Puri Dibya Property sendiri merupakan salah satu lengan bisnis Djarum Group yang berkecimpung di ranah bisnis properti. (BB/as/Christov)