
Namun, dalam kenyataannya, tidak semua pelaku usaha tadi bersikap realistis atau minimal sadar akan perlunya perubahan berkaitan dengan level persaingan yang semakin meningkat.
Dalam hal ini, langkah strategis yang digelar oleh PT Dewi Tirta Sejahtera selaku pemilik Vasanti Seminyak Resort, tampaknya bisa disimak.
Pekan kedua Juli 2016, Dewi Tirta Sejahtera resmi menggandeng Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc. untuk mulai mengelola 93 kamar, 28 suites, Devali Restaurant, Splash Bar, Above Kitchen and Lounge, dua ruang pertemuan dengan luas total 105 meter persegi, kolam renang luar ruangan plus Aswangga Wellness Spa serta pusat kebugaran yang ada di Vasanti Seminyak Resort.
Lebih dari itu, menyusul kesepakatan yang telah terjalin, Vasanti Seminyak Resort pun yang terletak di kawasan Jl. Petitenget, Seminyak, Badung, Kuta, berubah nama menjadi Four Points by Sheraton Seminyak Bali.
Kata Presiden Direktur Dewi Tirta Sejahtera, Danie Sugianto, Four Points by Sheraton Seminyak Bali memiliki letak yang strategis lantaran berada di desa modern Petitenget yang merupakan tujuan wisata terkenal di Bali.
Ditambahkan pula, hotel yang sama ditopang dengan ketersediaan kamar yang tradisional namun penuh warna serta suite dengan panel batik yang dipastikan mampu memberikan pengalaman menginap yang nyaman bagi para tamu.
Alhasil, Dewi Tirta Sejahtera pun optimistis, kombinasi lokasi, fasilitas, dan pengalaman Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc. sebagai operator hotel global, bakal bisa membuahkan hasil yang menggembirakan bagi Four Points by Sheraton Seminyak Bali.
Dalam catatan Berita-Bisnis, proses pembangunan Vasanti Seminyak Resort yang berlokasi di tengah-tengah hamparan sawah di sebuah area yang cukup tenang di Petitenget, selesai pada 2013.
Ketika itu pula, Dewi Tirta Sejahtera memberikan kepercayaan kepada PT Topotels/Topotels Hotel Management untuk mengoperasikan Vasanti Seminyak Resort yang memanfaatkan jasa arsitek dan interior desainer Genius Loci Pte Ltd. tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, hak pengelolaan itu kemudian beralih kepada Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc. yang otomatis mengoperasikan dua hotel yang mengusung label Four Points di Bali, setelah Four Points by Sheraton Bali Kuta yang terletak di bilangan Jl. Benesari, Kuta.
Sementara secara nasional, hingga kini, Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc. -lewat merek Four Points by Sheraton- sudah mengelola lima hotel, yakni Four Points by Sheraton Surabaya (PT Pakuwon Jati Tbk), Four Points by Sheraton Makassar (IMB Group), Four Points by Sheraton Bandung (PT Surya Bayu Sakti, anak usaha Rajawali Corporation Group yang juga memiliki Sheraton Hotel Bandar Lampung), Four Points by Sheraton Kuta Bali (PT Umah Benesari), serta Four Points by Sheraton Seminyak Bali.
Di sisi lain, bergabungnya Four Points by Sheraton Seminyak Bali dalam naungan Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc., otomatis juga membuat jumlah kamar yang dikelola oleh perusahaan manajemen perhotelan yang berbasis di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, ini menjadi total 955 kamar plus 57 suites, via brand yang sama.
Patut pula diketahui, pada medio April lalu, Dewi Tirta Sejahtera sendiri memperlebar jejaring bisnisnya lewat pembukaan gerai Black Canyon Coffee di Petitenget, Bali.
Gerai Black Canyon Coffee yang ke-6 di Bali dan ke-26 di Indonesia ini merupakan hasil kerjasama Dewi Tirta Sejahtera selaku sub-franchisee dengan PT Boga Citra Cemerlang sebagai master franchise Black Canyon Coffee di pasar domestik. (BB/as/Christov)