
Dan, jika semuanya berjalan mulus, proses pembangunan rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas 12.600 meter persegi di kawasan Bintaro Jaya tersebut, diproyeksikan bakal selesai pada pertengahan tahun 2016.
Setelah itu, Jaya Binara Mediktama kembali akan melanjutkannya pada tahap kedua, sehingga pada akhirnya kapasitas tempat tidur RSPI Bintaro Jaya kelak mencapai 200 tempat tidur. Adapun pada tahap pertama dengan luas bangunan mencapai 34 ribu meter persegi, tempat tidur yang disediakan tercatat sebanyak 130 unit.
Kata Yanwar Hadiyanto, CEO RSPI Group, cakupan layanan RSPI Bintaro Jaya nantinya akan lebih luas, tidak semata menyasar kalangan menengah atas.
Untuk itu, porsi kamar non VIP pun terbilang mendominasi, yaitu sekitar 70 persen. Sisanya merupakan kamar VIP.
Ditambahkan pula, selain mengincar masyarakat area Bintaro, rumah sakit tadi juga bakal membidik masyarakat Tanggerang Selatan.
Patut diketahui, Jaya Binara Mediktama sejatinya adalah perusahaan patungan bentukan RSPI Group dan PT Jaya Real Property Tbk, perusahaan yang terafiliasi dengan Ciputra Group.
Lantas, di Jaya Binara Mediktama sendiri, RSPI Group -melalui anak usahanya PT Binara Guna Mediktama- menguasai porsi saham hingga 60 persen. Sementara Jaya Real Property menggenggam 40 persen kepemilikan saham.
Berita-Bisnis mencatat, kehadiran RSPI Bintaro Jaya dengan sendirinya menambah jumlah rumah sakit yang berada dalam naungan RSPI Group, yang sebelumnya dikenal luas sebagai pemilik RSPI Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan RSPI Puri Indah, Jakarta Barat. (BB/as/Luki)