
Buktinya, perusahaan terkemuka dari Jepang itu, melalui perusahaan terafilialisasinya PT Toyoshima Indonesia, memborong 5 persen saham Trisula International yang beredar di pasar.
Kelak, bukan tak mungkin, Toyoshima Indonesia akan menambah porsi sahamnya menjadi 10 persen.
Menurut Lisa Tjahjadi, Direktur Utama Trisula International, dengan berperan sebagai mitra strategis, pihaknya optimis kehadiran Toyoshima & Co Ltd. bakal memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Trisula International di masa depan.
Sebelumnya, selama empat tahun lebih, Toyoshima Indonesia sudah memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Trisula International, terutama membantu proses ekspor beberapa merek terkenal dari Jepang, seperti Hush Pupies, Aoki, Aoyama, Cecile, Konaka, Nagasikya, dan Xebio.
Ditambahkan, hingga akhir tahun 2012, Trisula International sudah mengelola 230 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu, sampai akhir medio Desember mendatang, Trisula International memproyeksikan penambahan gerai baru menjadi total 270 gerai.
Separuh dari total 40 gerai baru tersebut direncanakan dibuka di area pemasaran Jabodetabek. Sisanya, dibuka di Jawa Timur, Bali, Balikpapan, dan Sumatera.
Untuk itu, Trisula International mengaku sudah menyiapkan belanja modal kurang lebih Rp 7 miliar hingga Rp 8 miliar. Adapun target penjualan yang ingin diraih sampai akhir tahun ini -via gerai baru- ditargetkan mencapai Rp 660 miliar.
Sampai saat ini, sebanyak 75 persen produk fesyen Trisula International tercatat diekspor ke berbagai negara tujuan, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan. (BB/as/Christov)