
Dan, lebih dari itu, lantaran sudah melalui proses manufaktur yang unik dengan teknologi dari Swiss, produk kayu sintetis Conwood pun disebut tahan api, tahan rayap, dan mudah diaplikasikan.
Kata Chitpan Tandavanitj, Commercial Director Conwood Indonesia, hingga saat ini, pihaknya menawarkan kurang lebih 16 jenis produk kayu sintetis yang tergolong dalam empat kategori, yaitu lantai, dinding, plafon serta dekoratif.
Ditambahkan, seluruh produk kayu tadi yang juga bisa dipakai sebagai bahan material furnitur, dibanderol dengan harga mulai dari Rp 26 ribu per meter persegi sampai Rp 390 ribu per meter persegi.
Conwood Indonesia menjelaskan, produk kayu sintetis kreasinya merupakan produk papan berbahan cellulose fibre cement dengan campuran semen sebanyak 70 persen plus selulosa sebesar 30 persen.
Perlu diketahui pula, guna menopang penetrasinya di pasar domestik, Conwood Indonesia sudah mengoperasikan pabrik yang terletak di kawasan industri Jababeka, Bekasi, sejak medio Juni tahun lalu.
Dan, pabrik dengan dua line produksi yang berdiri di atas lahan seluas 8 hektar itu, diperkirakan menelan dana investasi kurang lebih Rp 600 miliar.
Adapun kapasitas produksinya mencapai 36 ribu ton per tahun atau setara 3 ribu ton per line per bulan.
Kelak, bila tak ada halangan, Conwood Indonesia diketahui bakal menghadirkan tiga line produksi tambahan di pabriknya yang kedua yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur.
Conwood Indonesia adalah lengan bisnis Conwood Co., Ltd., yang berasal dari Thailand. Conwood Co., Ltd. sendiri merupakan anak usaha dari Siam City Cement Public Co., Ltd. yang bermarkas di Khlong Toei, Bangkok.
Sementara itu, Siam City Cement Public Co., Ltd. dikendalikan oleh keluarga Ratanarak yang dikenal luas sebagai salah satu konglomerat Thailand. (BB/as/Christov)