
Hotel bintang empat setinggi 18 lantai tersebut mencakup 162 unit kamar dan dilengkapi dengan fasilitas, seperti meeting room, coffee shop, lobby lounge, dan kolam renang indoor.
Hotel The Alana yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 2 ribu meter persegi itu, juga memiliki ballroom yang berkapasitas 200 orang,
Menurut Adhi Harsanto, Direktur Utama Saraswanti Graha Indah, dana investasi pembangunan hotel The Alana mencapai kurang lebih Rp 80 miliar.
Ditambahkan, dengan lokasi yang tidak jauh dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya serta wilayah perindustrian Rungkut, pihaknya optimis tingkat okupansi The Alana akan tinggi, apalagi manajemen operasional The Alana ditangani oleh manajemen perhotelan Aston Internasional.
Bagi Aston International sendiri, hotel The Alana adalah hotel ke-56 yang berada dalam naungannya yang tersebar di seluruh dunia, sampai saat ini.
Hotel The Alana tercatat merupakan hotel pertama yang dikembangkan oleh Saraswanti Graha Indah. Pada tahap selanjutnya, anak usaha Saraswanti Group ini juga berencana menghadirkan hotel baru di Yogyakarta dan Solo.
Hingga kini, Saraswanti Group berkecimpung di berbagai lini bisnis, seperti fertilizer, laboratory, coating dan percetakan, material organik (pucuk tebu) yang telah diekspor ke Jepang, perdagangan umum (pestisidia, obat-obatan, pupuk organik, bibit atau benih) serta real estate.
Di segmen properti, Saraswanti Group mengoperasikan tiga anak usaha, yakni Saraswanti Graha Indah, PT Saraswanti Indoland Development (kondotel Mataram City Yogyakarta), dan PT Saraswanti Hasil Makmur yang membangun hunian Saraswanti Griya Wirokarten Pratama yang berlokasi di kawasan Imogiri, Yogyakarta. (BB/as/Christov)