(Berita-Bisnis) – Fitur pengaman Automatic Risks Management System (ARMS) tampaknya menjadi nilai tambah bagi unit-link premi tunggal bernama Ultimate Balance Protection Plus (UB Pro Plus) yang dibesut oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia.
Buktinya, sejak diluncurkan pada pertengahan tahun ini, produk asuransi jiwa yang ditawarkan ke nasabah mapan (affluent) dan menengah (emerging affluent) PT Bank ANZ Indonesia tersebut mampu meraup dana sebanyak Rp 80 miliar.
Menurut Edy Tuhirman, CEO Asuransi Jiwa Generali Indonesia, pihaknya optimis perolehan dana UB Pro Plus bakal lebih dari Rp 100 miliar sampai akhir Desember 2012.
Ditambahkan, ARMS yang merupakan fitur andalan Asuransi Jiwa Generali Indonesia, diklaim mampu memberikan jawaban secara otomatis terhadap kebutuhan investor dalam hal pengelolaan risiko investasi.
Pasalnya, ARMS memadukan berbagai metode manajemen risiko, antara lain, automatic trading plan yang membantu pencapaian target pengembangan dana investasi pada suatu titik tertentu guna meraih keuntungan (profit taking) atau menghindari terjadinya kerugian lebih jauh (cut loss).
Metode lainnya adalah automatic asset rebalancing yang berfungsi menyeimbangkan komposisi alokasi dana investasi investor sehingga tetap berada dalam batas toleransi yang telah ditetapkannya.
Adapun automatic re-entry merupakan fitur penentuan momentum bagi investor untuk kembali berinvestasi dengan alokasi masing-masing dana investasi sesuai dengan yang ditetapkan investor.
Asuransi Jiwa Generali Indonesia menawarkan UB Pro Plus dengan harga premi minimal Rp 50 juta plus dilengkapi dengan manfaat berupa santunan meninggal 100 persen uang pertanggungan ditambah investasi.
Ketika UB Pro Plus diperkenalkan pertama kali, Asuransi Jiwa Generali Indonesia diketahui menggandeng Bank ANZ Indonesia yang menyatakan kehadiran unit-link tersebut otomatis melengkapi rangkaian produk finansial sekaligus menambah pilihan bagi nasabahnya dalam hal proteksi.
Asuransi Jiwa Generali Indonesia -berada dalam naungan Assicurazioni Generali Italia- juga tercatat merangkul PT DBS Indonesia Bank untuk menawarkan unit-link bernama iDARE (insurance Dynamic Asset Rebalancing).
Asuransi Jiwa Generali Indonesia menegaskan jalur bancassurance menjadi kontributor utama perolehan preminya, sampai saat ini. Sedangkan, employ benefit berada di posisi kedua dan keagenan di urutan selanjutnya. (BB/as/Christov)