Soalnya, distributor eksklusif peralatan kebugaran merek Technogym itu akan mulai mengoperasikan ruang pamer perdananya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Menurut Shintya Anjani, General Manager Dynaforce International, showroom Technogym itu diarahkan sebagai sarana untuk lebih fokus menggarap pembeli ritel.
Itu pula sebabnya, gerai Technogym Radio Dalam dipastikan bakal menghadirkan beberapa lini produk baru yang bisa digunakan di rumah.
Sementara itu, Dynaforce International pun sudah berancang-ancang untuk membuka gerai serupa di Bali, dalam tempo dua tiga tahun ke depan.
Sebelumnya, Technogym yang berbasis di Cesena, Italia, diketahui telah melansir perangkat olahraga baru bernama Artis yang dilengkapi dengan sistem operasi Android.
Alhasil, Artis pun -terdiri dari treadmill, alat bersepeda, perangkat layar komputer, aplikasi kebugaran plus konektifitas silang dengan para pemakai smartphone– dapat menyediakan layanan Unity for Gym-Heroes, yang memungkinkan penggunanya menyesuaikan layar pada mesin Artis guna mengetahui kemajuan yang diperoleh.
Lebih dari itu, dengan dukungan aplikasi Skype yang ada di perangkat Artis, pengguna juga dapat melakukan panggilan video serta bisa mengakses berbagai layanan internet dan TV.
Berita-Bisnis mencatat, Dynaforce International sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2006. Namun, sedari awal, Dynaforce International tampak lebih serius menawarkan produk peralatan kebugaran merek Technogym ke segmen korporat yang berasal dari industri hospitality maupun pelaku bisnis kebugaran.
Dan, selama tahun lalu, Dynaforce International mengklaim sudah berhasil menorehkan total penjualan hingga US$ 2 juta. Sedangkan lewat dukungan showroom yang baru, Dynaforce International optimistis bakal mampu mencetak penjualan sampai US$ 4 juta.
Dynaforce International yang juga memasarkan produk kesehatan Starpool dari Italia tercatat sebagai bagian dari tiga kantor regional lainnya (Singapura, Malaysia, Thailand) yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara. (BB/as/Christov)